Tambang Batu Ilegal Kembali Disegel, Gubernur Mirza Beri Perhatian Serius

Tambang Batu Ilegal Kembali Disegel, Gubernur Mirza Beri Perhatian Serius

DLH Provinsi Lampung bersama DLH Kota Bandar Lampung dan pihak terkait kembali menyegel tambang batu, Rabu 16 April 2025.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

BACA JUGA:E Wallet Cair! Ada Saldo Link DANA Kaget Gratis Cair Mulai Rp 150.000 Langsung Ke Nomor Hp

Lebih lanjut, Yulia Mustikasari menyampaikan jika Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung sangat konsen menindaklanjuti aduan dari masyarakat terkait tambang ilegal.

Senada disampaikan Kabid Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan DLH Bandar Lampung, Denis Adiwijaya mengatakan, jika pihaknya telah melakukan koordinasi dengan DLH Lampung. 

Kata Denis Adiwijaya, kegiatan tambang di lokasi yang dilakukan penyegelan tidak memiliki izin lingkungan dan persetujuan lingkungan yang terkait. 

"Data yang ada di DLH bahwa di lokasi ini tidak ada izin lingkungan nya atau persetujuan lingkungan nya. Sesuai dengan UU lingkungan hidup bahwa semua jenis kegiatan usaha yang memiliki dampak lingkungan harus memiliki amdal atau SPPL dan ini harus dimengerti oleh pelaku usaha," ujar Denis Adiwijaya.

BACA JUGA:Klaim Bonus Link DANA Kaget Sekali Klik, Dapatkan Langsung Saldo Gratis Rp 133 Ribu Cair Ke Dompet Digital

Disampaikan Denis Adiwijaya, saat ini kegiatan tambang yang memiliki izin di Kota Bandar Lampung hanya ada dua, yaitu Ganda Phala dan Budi Wirya di Way Laga dan satu izin lagi tengah berproses, yaitu Kardoyo di Campang Jaya.

âıTerpisah, menanggapi penyegelan tambang batu ilegal yang juga diduga sebagai salah satu penyebab banjir, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal komitmennya untuk menindak tegas aktivitas tambang ilegal yang merusak lingkungan dan memperburuk kondisi banjir di wilayah tersebut. 

Saat dimintai keterangan Mirza mengatakan, jika langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang tidak merugikan generasi mendatang.

"Kita ingin ekonomi tumbuh, investasi tumbuh dan pendapatan masyarakat juga tumbuh. Tapi kita ingin tumbuhnya dengan memperhatikan keberlanjutan dan tidak saling merugikan sehingga dapat mewariskan hal yang baik kepada masyarakat," ujar Mirza saat ditemui diarea Pemprov Lampung, 

BACA JUGA:12 Perwira Menengah Masuk Mutasi Polri April 2025, Empat Pecah Bintang

Mirza menyoroti bahwa permasalahan banjir yang kerap terjadi bukan hanya akibat dari aktivitas saat ini, tetapi merupakan akumulasi dari puluhan tahun pengelolaan lingkungan yang kurang tepat.

“Mungkin banjir yang kita alami sekarang bukan semata karena dampak hari ini atau bulan kemarin, tetapi karena puluhan tahun kerusakan lingkungan," ucapnya.

Untuk itu, pihaknya ingin melakukan penataan yang lebih baik kedepan.

DLH juga telah memberikan masukan terkait pentingnya menjaga ekosistem, termasuk melakukan penyegelan terhadap kegiatan tambang ilegal yang berpotensi merusak lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: