Diharapkan Dapat Ambil Bagian di MBG, Penguatan BUMDes Masuk Quick Win Mirza-Jihan

Diharapkan Dapat Ambil Bagian di MBG, Penguatan BUMDes Masuk Quick Win Mirza-Jihan

Kepala Bappeda Lampung Elvira Umihanni.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Penguatan badan usaha milik desa (BUMDes) turut menjadi perhatian di quick win atau program percepatan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung Elvira Umihanni mengatakan, BUMDes diharapkan menjadi lembaga ekonomi di desa yang menjadi center percepatan pembangunan ekonomi desa.

Sehingga, kata Elvira Umihanni, keberadaan BUMDes perlu dikuatkan agar dapat masuk ke dalam pasar barang dan jasa.

Disampaikan Elvira Umihanni, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan mendampingi BUMDes untuk memperoleh Nomor Induksi Berusaha (NIB), untuk bisa masuk kedalam e katalog, dan proses-proses perizinan lainnya.

BACA JUGA:Kabur Dua Tahun Usai Aniaya Tetangga, Pria di Pringsewu Ditangkap Polisi

"Sehingga apabila makan bergizi gratis (MBG) sudah meluas BUMDES atau koprasi bisa berperan di MBG sebagai penyuplai bahan pangan dari desa tersebut. Harapannya ekonomi desa akan bergerak," ujar Elvira Umihanni.

"Dalam pelaksanaan MBG kan butuh beras, butuh telur, butuh ikan, ayam, dan lainnya. Harapannya dipenuhi oleh desa dalam lingkup kecamatan," sambungnya.

Elvira Umihanni mengungkapkan, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, pada Jumat 7 Maret 2025 telah memimpin rapat terkait pemantapan quick win atau disebut program hasil terbaik cepat beliau dan wakil gubernur.

Ada tiga quick win yang menjadi prioritas, yaitu optimalisasi pembangunan desa, indeks pengolahan pupuk organik cair, dan terkait stabilisasi harga juga bagaimana prodak Lampung bisa mendominasi pasar lokal.

BACA JUGA:Promo Indomaret Tebus Heboh Minggu 9 Maret 2025, Belanja Murah Ramadhan Makin Asik Pakai Diskon

Lanjut Elvira Umihanni, terkait program pupuk organik cair, dikembangkan di mikroba center dan akan didistribusikan ke 500 desa lokus dari program tersebut dengan leading sektor Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Lampung.

"Harapannya dengan petani menggunakan pupuk organik cair ini pertanian kita produksinya lebih meningkat dan terkait dengan ramah lingkungan atau pertanian berkelanjutan. Karena dengan pupuk kimia bisa merusak unsur hara tanah," ucapnya.

Selain itu, akan ada bantuan dryer atau pengering dengan 24 lokus yang akan menerima bantuan alat pengering ini.

Dryer ini, dijelaskan Elvira Umihanni dapat digunakan untuk mengeringkan jagung dan padi atau gabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: