Gubernur Mirza Fokus Perkuat Ketahanan Pesisir

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal.---Sumber foto : Diskominfotik.---
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berkomitmen memperkuat ketahanan pesisir melalui rehabilitasi ekosistem mangrove dan penguatan kolaborasi lintas sektor.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat penanaman mangrove sekaligus meninjau penerapan inovasi teknik Appostrap, di Pesawaran, pada Kamis 8 Mei 2025.
Disampaikan Mirza, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ekosistem mangrove yang sehat mampu meredam energi gelombang laut hingga 70–90 persen sebelum mencapai garis pantai.
Selain menahan abrasi, kata Mirza, mangrove juga menjadi habitat penting bagi biota laut dan menyerap karbon 3 hingga 5 kali lebih banyak dibanding hutan daratan.
BACA JUGA:Promo Indomaret Hemat Jumat Berkah, Dapatkan Diskon Minyak Murah Spesial Hari Ini
Mirza menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Indokom Samudra Persada atas komitmennya menyediakan lahan dan memulai langkah pemulihan ekosistem mangrove yang selaras dengan fungsi produksi tambak.
Dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan serta instansi terkait lainnya yang telah berpartisipasi aktif mendukung kegiatan serta komitmennya dalam menjaga keseimbangan wilayah pesisir
"Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini. Harus menjadi gerakan massal diikuti pelaku usaha tambak lainnya. Salah satu syarat ekspor udang ke Tiongkok, misalnya, mensyaratkan keberadaan mangrove di sekitar tambak," tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung, Liza Derni menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja gubernur untuk mempercepat pemulihan ekosistem pesisir dan mengatasi abrasi yang kian mengancam wilayah pantai.
BACA JUGA:Kejutan Anti Ribet! Klaim Saldo DANA Kaget Super Gokil Cair Sampai Rp 267 Ribu
"Kami ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik di provinsi maupun kabupaten/kota, untuk bersama-sama memperbaiki kualitas lingkungan pesisir dan meningkatkan produktivitasnya," ujar Liza Derni.
Liza Derni juga memperkenalkan solusi jangka panjang berupa teknologi Appostrap sebagai pemecah gelombang alami, serta mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi lingkungan dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Menurutnya, Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung sebelumnya telah melakukan penanaman 2.000 bibit mangrove di tujuh kabupaten/kota, dan pada kegiatan kali ini, sebanyak 3.000 bibit ditanam di pesisir Desa Gebang.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: