Kilas Balik Sejarah Peradaban Suku Baduy di Banten

Rabu 14-06-2023,11:10 WIB
Reporter : Ajeng Monika Selis
Editor : Alam Islam

Jika kita melihat pada sisi sejarah tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa keberadaan pasukan tentara kerajaan Sunda.

Itu dengan tegas tampak menjadi cikal bakal dari warga suku Baduy atau Suku Kanekes yang saat ini berada di Hulu Sungai Ciujung.

Warga suku Baduy atau suku Kanekes saat ini berada di Hulu Sungai Ciujung. Tepatnya  di wilayah Pegunungan Kendeng.

BACA JUGA:Sempat Heboh, Lukisan Buddha Bergambar Ultraman Bikin Umat Geram

Di masa lalu identitas dan kesejarahan mereka sengaja ditutupi. Tujuannya adalah untuk melindungi Komunitas dari suku Baduy sendiri  dari serangan para musuh-musuh Pajajaran.

Dalam catatan lain disebutkan bahwa sejarah Baduy dimulai ketika Kian Santang, Putra Prabu Siliwangi pulang dari Arab Saudi. 

Setelah memeluk agama Islam, di tangan Sayyidina Ali. Kian Santang pun ingin sang prabu beserta para pengikutnya ikut memeluk agama Islam.

Pada akhir cerita rakyat Pajajaran merasa keberatan masuk Islam dan memilih untuk menyebar ke penjuru Sunda.

BACA JUGA:Kode Promo Grab Lampung Spesial, Rabu 14 Juni 2023, Ambil Voucher Gratis Ongkir di GrabFood

Mereka memilih untuk tetap memegang teguh keyakinannya yang sudah ada sejak zaman nenek moyang.   

Prabu Siliwangi dikejar hingga daerah Lebak, yang sekarang menjadi tempat bermukim para suku Baduy.

Sang prabu bersembunyi di daerah Baduy, dan mengganti namanya dengan gelar baru yaitu Prabu Kencana Wungu.

Dengan gelar barunya, Prabu Siliwangi bertahta dengan 40 pengikutnya hingga mangkat di Cikeusik Baduy Dalam.

BACA JUGA:5 Fakta Tentang Kerajan Skala Brak, Asal Usul Orang Lampung

Sementara itu, Baduy menjadi suku yang menolak modernisasi dan sangat menjaga warisan adat serta tanah nenek moyang.

Hingga akhirnya keberadaan dan wilayah tempat tinggal suku Baduy, diresmikan oleh pemerintah sebagai wilayah Cagar Budaya Pegunungan Kendeng. 

Kategori :