Wagub Jihan Sebut Pabrik Pemurnian Gliserin dan Lini Pengemasan Minyak Nabati Upaya Wujudkan Industri Hilir

Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela saat meresmikan pabrik pemurnian gliserin dan lini pengemasan minyak nabati, di PT LDC Indonesia, di Panjang, Bandar Lampung, pada Selasa 27 Mei 2025.-Sumber Foto : -
RADARLAMPUNG.CO.ID - Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menyebut hadirnya pabrik pemurnian gliserin dan lini pengemasan minyak nabati di PT Louis Dreyfus Company (LDC) bukti nyata bahwa investasi asing bisa berjalan seiringan harmonis dengan agenda pembangunan daerah.
Hal tersebut disampaikan Jihan Nurlela saat meresmikan pabrik pemurnian gliserin dan lini pengemasan minyak nabati, di PT LDC Indonesia, di Panjang, Bandar Lampung, pada Selasa 27 Mei 2025.
Fasilitas baru ini menandai langkah penting dalam upaya hilirisasi industri dan penguatan daya saing komoditas pertanian nasional, sekaligus memperkokoh posisi Lampung sebagai salah satu pusat agroindustri di Indonesia.
Jihan Nurlela mengapresiasi Louis Dreyfus Company (LDC), yang telah menyelesaikan pembangunan fasilitas baru sebagai bagian dari Proyek Glasgow.
BACA JUGA:Lewat Desa BRILiaN, BRI Dorong Usaha Camilan Menjadi Produk Oleh-oleh Unggulan
Di mana proyek ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah atas hasil produksi LDC yang telah lama beroperasi di Lampung.
Adapun proyek ini mencakup dua bagian utama, yaitu Pabrik Pemurnian Gliserin, yang mengolah gliserin mentah (85 persen) menjadi gliserin murni dengan kemurnian 99,7 persen.
Produk ini sangat strategis dalam industri kosmetik, makanan, farmasi, dan kimia.
Kemudian, Fasilitas Molding dan Pengemasan, yang Memungkinkan LDC untuk memproduksi olein dalam bentuk jerigen ukuran 20 dan 25 liter.
BACA JUGA:Diskon Tarif Listrik Masuk Kategori Bansos Bulan Juni 2025, Cek Syarat dan Ketentuan
Dengan selesainya proyek ini, jelas Jihan Nurlela, maka LDC telah memiliki total tujuh fasilitas operasional di Provinsi Lampung, dengan nilai investasi akumulatif mencapai lebih dari USD 160 juta.
"Investasi ini tidak hanya memperkuat posisi Lampung dalam rantai nilai global produk agrikultur, tetapi juga telah menyerap lebih dari 800 tenaga kerja," ujar Jihan Nurlela.
"Ini adalah bukti nyata bahwa investasi asing bisa berjalan seiringan harmonis dengan agenda pembangunan daerah, khususnya dalam mewujudkan industri hilir yang berdaya saing tinggi dan berbasis komoditas unggulan," sambungnya.
Disampaikan Jihan Nurlela, Lampung memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang pulau Sumatera, dengan potensi sumber daya alam yang sangat luar biasa, terutama di sektor perkebunan, pertanian, dan industri pengolahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: