Pemprov Lampung Bentuk Satgas OSIS Untuk Ciptakan Ekosistem Pendidikan di Masing-Masing Sekolah

Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela pimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2025 di Lapangan Korpri, Kantor Gubernur Lampung, pada Senin 5 Mai 2025.---Sumber foto : Biro Adpim.---
RADARLAMPUNG.CO.ID - Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela mengajak seluruh elemen pendidikan bekerja sama dalam mencetak generasi unggul, berkarakter, dan siap bersaing di kancah global menuju Indonesia Emas 2045.
Hal itu disampaikan Jihan saat menjadi Inspektur Upacara Hari Pendidikan Nasional Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2025 di Lapangan Korpri, Kantor Gubernur Lampung, pada Senin 5 Mai 2025.
Jihan mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berkomitmen dalam menciptakan akses pendidikan yang berkeadilan dan kemajuan yang merata di seluruh sekolah.
"Terima kasih atas dedikasi para tenaga pendidik yang telah mendidik anak-anak Lampung menjadi generasi cerdas," ujar Jihan.
BACA JUGA:Buruan Sikat Link DANA Kaget Edisi 5.5, Raih Saldo Gratis Maksimal Rp 500.000 Buat Shopping
"Dengan semangat 'Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas' kita wujudkan pendidikan yang berkualitas di seluruh sekolah, di seluruh daerah," sambungnya.
Disampaikan Jihan, Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa," ucapnya.
Ditegaskan, dalam Undang-Undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
BACA JUGA:Bupati Tanggamus Kunjungi Samsat, Tinjau Pelayanan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Lalu di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu.
"Sesuai amanat konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili dan sebab-sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan," katanya.
Jihan menyebut, pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan baik sebagai pribadi maupun warga negara. Presiden Prabowo Subianto sendiri menempatkan pendidikan sebagai prioritas.
"Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: