Heboh Banjir di Pelabuhan Bakauheni, Begini Penjelasan BMKG Lampung

Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan ýang mengalami banjir pada Minggu, 4 Mei 2025.-Foto Ist-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Hujan deras dengan intensitas tinggi di beberapa wilayah mengakibatkan banjir, tak terkecuali di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan pada, Minggu, 4 Mei 2025.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir di Pelabuhan Bakauheni terjadi sejak pagi hingga membuat sebagian besar wilayah pelabuhan tersebut terendam air hingga sebetis orang dewasa.
"Baru kali ini Pelabuhan Bakauheni banjir," kata Meri salah satu masyarakat setempat.
Menurutnya, selain karena hujan dirinya meyakini sampah menutup drainase yang ada hingga terjadi banjir, walaupun menjelang siang mulai berangsur surut.
BACA JUGA:Pemkab Mesuji Rilis Jadwal dan Aturan Seleksi PPPK Tahap II, Ujian Digelar 8–11 Mei 2025
"Udah pasti sampah ini, sebab gak pernah-pernahnya di pelabuhan banjir. Dan tadi pagi sempat ganggu karena di sini hampir semua terendam air jadi kendaraan sulit lewat," ungkapnya.
Terpisah, Kasi Data dan BMKG Lampung Rudy Haryanto mengungkapkan, banjir yang ada di Pelabuhan Bakauheni dipengaruhi oleh curah hujan tinggi.
"Di wilayah itu tidak ada potensi rob untuk pagi ini, jadi banjir di sana salah satu penyebabnya bukan karena rob tetapi murni hujan lebat, karena curah hujan di wilayah itu mencapai 97 mm," ujarnya.
Rudi juga mengungkapkan, Provinsi Lampung masih akan mengalami musim peralihan atau Pancaroba hingga akhir Mei 2025.
BACA JUGA:Cegah Pungli dan Premanisme, Polisi Patroli 4 Lokasi di Tulang Bawang Ini
"Berdasarkan Peta Prediksi Awal Musim Kemarau 2025, wilayah Lampung akan memasuki musim kemarau mulai dasarian III bulan April hingga dasarian II bulan Juni," sebutnya.
Artinya, kata dia, fase pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau akan terjadi sekitar Maret hingga Mei 2025.
"Pada periode ini, perubahan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, petir, angin kencang, puting beliung, dan bahkan hujan es sering terjadi dan dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari," jelasnya.
Meskipun musim hujan akan segera berakhir, hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat masih bisa terjadi selama fase pancaroba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: