Pertemuan Dengan Delegasi Afrika Barat, Indonesia Perkuat Peran Rujukan Global Pengembangan Ekonomi Syariah

Pertemuan Dengan Delegasi Afrika Barat, Indonesia Perkuat Peran Rujukan Global Pengembangan Ekonomi Syariah

Sharing knowledge Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah dengan perwakilan negara di Afrika Barat. --

RADARLAMPUNG.CO.ID - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menggelar sesi berbagi pengetahuan (knowledge sharing) dengan delegasi negara-negara Afrika Barat.

Kegiatan yang berlangsung di kompleks Kementerian Keuangan ini diikuti perwakilan negara Nigeria, Ghana, Benin dan Sierra Leone. 

Knowledge sharing ini bertujuan memperkenalkan pendekatan strategis Indonesia dalam pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif dan berkelanjutan.

Pertemuan yang dipimpin Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat ini merupakan bagian dari upaya memperkuat jejaring kerja sama internasional. 

BACA JUGA:Kunjungi Lampung, Kepala Sekretariat KNEKS Ulas Potensi Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah

BACA JUGA:Sinergi KNEKS dan KDEKS Lampung untuk Ekonomi Syariah Lebih Kuat

Termasuk memperluas disseminasi terhadap praktik-praktik baik yang sudah diterapkan Indonesia dalam sektor ekonomi dan keuangan syariah.

Dr. Sutan Emir Hidayat menyampaikan mandat KNEKS sebagaimana tertuang dalam Perpres Nomor 28 Tahun 2020, serta peran strategis lembaga itu dalam mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah melalui lima pilar utama.

Yakni industri produk halal, keuangan syariah dan dana sosial syariah (zakat dan wakaf).

Kemudian pengembangan usaha syariah dan infrastruktur pendukung ekosistem ekonomi syariah.

BACA JUGA:Tecno Megapad 11, Tablet 2 Juta Dengan Helio G99, Masih Oke Nggak?

BACA JUGA:Performa Vivo Pad SE Dengan Snapdragon 4 Gen 2, Intip Fitur dan Harga April 2025

Ada beberapa capaian strategis Indonesia yang disampaikan dalam pertemuan tersebut.

Di antaranya kontribusi sektor ekonomi dan keuangan syariah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 47,02 persen pada tahun 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: