Polres Mesuji Identifikasi Penemuan Mayat Lansia di Semak Belukar Dekat Jembatan Desa Panca Warna

RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim Inafis Polres Mesuji bersama anggota Reskrim dan personel Polsek Way Serdang melakukan proses identifikasi terhadap penemuan jasad seorang pria lansia yang ditemukan di semak-semak dekat jembatan Desa Panca Warna, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji.

Korban diketahui bernama Yamroni (90), warga Desa Kebun Dalem, Kecamatan Way Serdang. Penemuan ini sempat menggegerkan warga sekitar pada Kamis (tanggal kejadian belum disebutkan), setelah korban dilaporkan tidak terlihat selama beberapa hari.

Kapolres Mesuji AKBP Muhammad Harris membenarkan adanya penemuan mayat tersebut di wilayah hukumnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Tim Inafis serta dokter Puskesmas Bukoposo, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

BACA JUGA:Wuling Arista Lampung Hadirkan Promo Menarik Usai Lebaran 2025, DP Mulai Rp18 Juta dan Bunga 0 Persen

“Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa korban meninggal karena sakit. Tidak ada unsur kekerasan, dan pihak keluarga juga menolak dilakukan otopsi karena korban memang sudah sering sakit-sakitan karena usia lanjut,” jelas Kapolres.

Jasad korban telah diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan sesuai permintaan pihak keluarga.

Sebelumnya, korban ditemukan oleh salah seorang tetangganya, Sahri (45), yang merasa curiga setelah melihat kandang sapi milik Yamroni dibiarkan tanpa pakan selama tiga hari. Merasa khawatir, Sahri pun berinisiatif mencari korban ke sejumlah lokasi yang biasa didatangi almarhum untuk mencari pakan ternak.

Pencarian tersebut berujung pada penemuan jasad korban dalam kondisi tak bernyawa di salah satu titik yang sering ia kunjungi. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada aparat kepolisian, yang langsung mengevakuasi jenazah ke Puskesmas Bukoposo untuk dilakukan pemeriksaan awal.

BACA JUGA:Pemprov Lampung Penuhi Kebutuhan Pupuk Organik Cair untuk 190.851 Petani

 

Penemuan ini menjadi pengingat pentingnya kepedulian sosial dan komunikasi antartetangga, terutama terhadap warga lanjut usia yang hidup sendiri atau memiliki riwayat penyakit.

Sumber: