Pemprov Lampung Penuhi Kebutuhan Pupuk Organik Cair untuk 190.851 Petani

Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela meninjau Gudang Pupuk Organik Cair (POC) di Microba Center Lampung, Jl. Utama Nusantara Permai, Sukabumi dan Workshop Dryer di Jl. Ratu Dibalau, pada Sabtu 19 April 2025.-Sumber Foto: Diskominfotik Lampung-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus memperkuat hilirisasi sektor pertanian melalui implementasi Pupuk Organik Cair (POC) dan alat pengering (dryer).
Program ini menjadi bagian dari quick win 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung untuk mendorong kemandirian petani.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela saat meninjau Gudang Pupuk Organik Cair (POC) di Microba Center Lampung, di J Utama Nusantara Permai, Sukabumi dan Workshop Dryer di Jl Ratu Dibalau, pada Sabtu 19 April 2025.
Kata Jihan, Microba Center Lampung saat ini mampu memproduksi 80 ton POC untuk memenuhi kebutuhan dua kali masa tanam.
BACA JUGA:Remaja Putri Jadi Korban Perundungan, Video Viral dan Polisi Turun Tangan
Pupuk tersebut akan didistribusikan ke 500 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang mencakup 190.851 petani di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, dengan luas lahan mencapai 175.788 hektar.
Selain POC, disampaikan Jihan, Pemprov Lampung juga mengalokasikan bantuan dryer senilai lebih dari Rp 10 miliar.
Tahap awal, sebanyak 24 unit dryer berkapasitas 20 ton akan disalurkan ke desa-desa, termasuk daerah yang belum memiliki fasilitas pengeringan seperti di Suoh, Lampung Barat.
"Salah satunya yang memang tidak ada (dryer), yaitu di Suoh, Lampung Barat. Ada lumbung padi tapi tidak ada dryer," ujar Jihan.
BACA JUGA:Mengenal 3 Wisata Bahari Baru Lampung Selatan, Ada Shuttle Bus untuk Lansia dan Ibu Hamil
Lanjut Jihan, dryer ini tidak hanya untuk padi, tetapi juga membantu pengeringan komoditas lain seperti jagung dan kakao.
Dengan adanya alat ini, diharapkan petani dapat menyimpan hasil panen lebih lama dan menjualnya dengan harga yang lebih menguntungkan.
Pada kesempatan tersebut Jihan menegaskan, hilirisasi pertanian di Lampung harus diperkuat agar nilai tambah hasil pertanian dinikmati oleh petani lokal.
"Selama ini hilirisasi ini ada di luar Lampung sehingga Gubernur menginisiasi program agar hilirisasi ada di Provinsi Lampung," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: