Remaja Putri Jadi Korban Perundungan, Video Viral dan Polisi Turun Tangan

Sebuah video yang memperlihatkan aksi perundungan terhadap seorang remaja putri viral di media sosial dan mengundang keprihatinan publik--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebuah video yang memperlihatkan aksi perundungan terhadap seorang remaja putri viral di media sosial dan mengundang keprihatinan publik. Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang gadis berseragam putih dan mengenakan jilbab gelap menjadi sasaran kekerasan fisik oleh sesama remaja perempuan.
Peristiwa tersebut diduga terjadi di sejumlah lokasi yang berada di wilayah Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Dalam video, meskipun korban telah berulang kali meminta maaf, pelaku yang mengenakan kaus putih tanpa jilbab tampak terus melakukan aksi kekerasan. Ia terlihat menarik pakaian korban, memukul tangannya, hingga memaksa korban untuk bersujud dan mencium kakinya sambil membentak, “Sujud! Cium kaki gua!”.
Tidak hanya dua remaja perempuan, tampak pula sejumlah remaja lainnya, termasuk laki-laki, berada di lokasi kejadian namun tidak berusaha menghentikan tindakan tersebut.
BACA JUGA:Dompet Cair Lewat Link DANA Kaget Siap Klaim, Dapatkan Kuota Saldo Gratis Rp 300 Ribu Terbatas
Menanggapi video tersebut, akun media sosial bernama Rizky Hidayat mengungkapkan bahwa korban merupakan keponakannya. Ia menyatakan bahwa keluarga telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti secara hukum. “Itu yang jadi korban ponakan gua, udah dilaporin ke polisi yang bully,” tulisnya.
Pihak kepolisian pun membenarkan laporan tersebut. Plh. Kasat Reskrim Polres Pringsewu, IPDA Candra Hirawan, mewakili Kapolres AKBP M. Yunnus Saputra, menyampaikan bahwa kasus ini kini sedang ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pringsewu.
"Benar, pada Sabtu (19/4), kami telah menerima laporan dari pihak keluarga korban. Saat ini kasus masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," ujar IPDA Candra.
Korban diketahui berinisial CHF (14), seorang siswi SMP yang tinggal di Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran. Pihak kepolisian masih mendalami kronologi kejadian, identitas pelaku, serta motif dari aksi perundungan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: