Ratusan Massa Gelar Aksi Damai, Desak Polisi Tetapkan Tersangka Konflik Universitas Malahayati

Ratusan Massa Gelar Aksi Damai, Desak Polisi Tetapkan Tersangka Konflik Universitas Malahayati

Ratusan mahasiswa dan masyarakat Peduli Pendidikan Provinsi Lampung (AMP3L) menggelar aksi damai di depan Kantor Polresta Bandarlampung--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ratusan mahasiswa dan masyarakat Peduli Pendidikan Provinsi Lampung (AMP3L) menggelar aksi damai di depan Kantor Polresta Bandarlampung, Senin (14/4) siang.

Massa membawa spanduk dan menyuarakan aspirasi terkait dugaan pemalsuan akta yayasan Universitas Malahayati. Yang dinilai sebagai penyebab utama terjadinya kekisruhan di lingkungan kampus tersebut.

Koordinator lapangan, Dimas, dalam orasinya menyampaikan tuntutan agar laporan polisi dengan nomor LP/B/1601/XI/2024 segera diproses dan ditindaklanjuti dengan penetapan tersangka.

Lanjutnya, oknum yang diduga memalsukan dokumen akta yayasan inilah yang menjadi akar persoalan kisruhnya Universitas Malahayati. Pihaknya minta Kapolresta menegakkan supremasi hukum tanpa pandang bulu.

BACA JUGA:Gasak Motor di Ruko Tulang Bawang, Pelaku Ditangkap Saat Berteduh dari Hujan

Menanggapi aksi tersebut, Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menyatakan bahwa pihaknya selalu berpihak pada kebenaran.

Kombes Alfret, menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah menerima empat laporan terkait perkara ini, masing-masing dari pihak Muhammad Kadafi dan Rusli Bintang, dan seluruhnya sedang diproses.

Kapolresta menegaskan, Polresta Bandarlampung tidak menghentikan perkara ini, proses hukum masih berjalan sesuai prosedur. Tidak ada intervensi terhadap proses penyidikan, dan penetapan tersangka itu ada tahapannya.

Lebih lanjut, pihak kepolisian masih melakukan upaya penyidikan lanjutan serta pengumpulan bahan keterangan guna memperjelas duduk perkara dan menentukan siapa yang bertanggung jawab.

BACA JUGA:Parah! PN Kota Agung Diduga Kabulkan Penangguhan Penahanan Oknum Kakon Terdakwa Pelecehan Staf

Kombes Alfret juga menegaskan bahwa peran kepolisian di Universitas Malahayati hanya untuk menjaga keamanan dan mendampingi mahasiswa, tanpa berpihak kepada kelompok mana pun.

Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung aman dan tertib. Polresta Bandarlampung bahkan menyambut kedatangan massa dengan tarian adat Lampung, yakni Siger Pengunten. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: