Kementerian P2MI Jalani Kerjasama Strategis Dengan Unila, Berikut Bentuk Kerjasamanya,

Kementerian P2MI Jalani Kerjasama Strategis Dengan Unila, Berikut Bentuk Kerjasamanya,

Kementerian P2MI Jalani Kerjasama Strategis Dengan Universitas Lampung. Foto Anggi Rhaisa/Radar Lampung--

BACA JUGA:Kementerian BUMN Dukung Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

BACA JUGA:Pekerja Migran Sukapulih Manfaatkan Agen BRILink Transfer Uang

"Ini akan jadikan model, untuk menggenjot devisa untuk kepentingan provinsi Lampung kita juga ajak beliau juga (Unila,red),"jelasnya 

Ketiga, sektor pemberdayaan, Mas Menteri Kading, mengatakan dalam sektor pemberdayaan, butuh literasi keuangan misalnya bagaimana mereka bekerja ada investasi ada rumahnya tidak bergaya hidup mewah.

Setelah mereka pulang, sambung menteri, ada Upskilling di Luar negeri untuk meningkatkan kualitas keterampilannya termasuk melatih mereka dalam hal.

Misalnya bagaimana membangun usaha yang bagus akses modalnya, cara berusahanya dan memanage UMKM dan cara buka pasar dan lainya. 

"Saya kira Unila banyak potensi untuk itu. Disamping itu kita juga minta masukan secara umum tentang pekerja migran Indonesia termasuk perbaikan pelayanan efisien cepat, efektif dan murah dan tidak berbayar,"jelasnya.

BACA JUGA:Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Timur Diperiksa Terkait Dugaan Ijazah Palsu Anggota DPRD

BACA JUGA:Tim Pidsus Kejati Lampung Bergerak ke Lampung Timur, Geledah Rumdis Bupati dan Kantor Dinas PUPR

Pada kesempatan tersebut, Menteri P2MI, Kading  menyampaikan mengenai peranan mahasiswa dalam perlindungan pekerja migran Indonesia, diantaranya sebagai penyebar informasi migrasi aman di komunitasnya, dan tentunya sebagai calon PMI professional yang terampil, terlatih, dan siap bersaing secara global.

Lebih rinci,  Menteri P2MI Kading,juga menjelaskan Provinsi Lampung menempati urutan ke-5 sebagai penyumbang sektor Pekerja Migran Indonesia. Layanan penempatan PMI Periode 2020-April 2025 secara nasional mencapai 1.069.707 layanan, di antaranya dipenuhi oleh Provinsi Lampung sebanyak 81.907 layanan. 

Lima kabupaten di Provinsi yang berkontribusi terbanyak pada penyediaan sumber daya pekerja migran adalah Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Pringsewu dan Tanggamus. 

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Siapkan Anggota Satpol PP untuk Awasi Pasar Gudang Lelang

BACA JUGA:Soal Kebijakan Keringanan Biaya Pengambilan Ijazah Pada Sekolah Swasta Lampung, Ini Kata Pemerhati Pendidikan

Hal ini menekankan bahwa isu pekerja migran merupakan isu penting bagi Provinsi Lampung, khususnya civitas akademika Universitas Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: