Tas Etnik Indonesia yang Unik, Bikin Bangga Diakui UNESCO

Tas noken papua-YouTube @Mamiindartimka-
BACA JUGA:Berbagi Kejutan 5.5 Spesial DANA Kaget, Dapatkan Bonus Saldo Gratis Cair Mulai Rp 300.000
Di balik fungsinya yang sederhana, noken dipercaya melambangkan kesuburan, kehidupan yang baik, dan semangat perdamaian di kalangan masyarakat Papua.
Tak heran kalau noken masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda dari UNESCO sejak 2012.
Pembuatannya dilakukan oleh para ibu dengan teknik turun-temurun yang sudah dipraktikkan sejak lama.
Anak-anak perempuan di Papua bahkan mulai belajar merajut noken sejak usia dini, sebagai bagian dari pendidikan budaya keluarga.
BACA JUGA:Vivo Pad SE 12.3 Inci, Harga Murah Dengan Snapdragon 4 Gen 2
BACA JUGA:Penawaran Terbaru Vivo Pad Air, Layar 11 Inci Dengan Snapdragon 870 Masih Oke Nggak?
2. Koja
Bentuknya sederhana, warnanya cokelat kehitaman, dan bahannya dari kulit pohon teureup yang dikeringkan lalu dirajut.
Tapi di balik tampilannya yang simpel, tas koja punya cerita panjang soal kedekatan manusia dengan alam.
Tas etnik ini biasa dipakai untuk kegiatan harian seperti berladang, bercocok tanam, atau menangkap ikan di sungai.
BACA JUGA:Update Kasat yang Masuk Mutasi Polri Polda Lampung 2025
Dan yang paling menarik, ketika tas koja sudah rusak atau nggak dipakai lagi, dia akan membusuk dengan sendirinya dan menyatu kembali ke tanah.
3. Anjat
Tas Anjat dari Suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur mungkin terlihat sederhana. Tapi proses pembuatannya penuh ketekunan dan keahlian tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: