Pemkot Bandar Lampung Anggarkan Dana Khusus Pencegahan Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api

Pemkot Bandar Lampung Anggarkan Dana Khusus Pencegahan Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api

Berbahaya : Pengendara roda dua nekat menerobos plang perlintasan kereta api di Jalan Sultan Agung, Wayhalim, Bandar Lampung, Jumat 12 Agustus 2022. Kondisi tersebut sangat membahayakankeselamatan pengendara. Foto M. Tegar Mujahid/Radarlampung.co.id--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung telah menganggarkan dana untuk pencegahan kecelakaan pada perlintasan kereta api, di antaranya menambah personel yang berjaga.

Kadishub Bandar Lampung melalui Kabid Sarana dan Prasarana Pembinaan Keselamatan Nirma Tharno, dana yang telah pihaknya alokasikan untuk program tersebut senilai Rp 100 juta.

"Program ini adalah langkah antisipatif. Penjagaan selama 24 jam bertujuan memastikan perlintasan selalu diawasi, baik siang maupun malam," ujarnya Minggu, 20 April 2025.

"Maka Pemerintah Kota Bandar Lampung turut mengalokasikan dana sebesar Rp 100 juta untuk mendukung program ini," tambahnya.

BACA JUGA:Pemprov Lampung Tak Anggarkan PRL Tahun 2025, Tapi ...

Menurutnya, anggaran tersebut dialokasikan Pemkot untuk pengadaan seragam, alat komunikasi, dan perlengkapan penunjang lainnya ketika sedang menjaga perlintasan kereta api yang rawan memakan korban jiwa.

"Beberapa lokasi yang rawan dan kita tambah personil untuk menjaga berada pada lokasi Jalan Komarudin, Kampung Baru, Sonokeling (Pahoman, red), dan Ketapang," paparnya.

"Penambahan ini bukan hanya soal jumlah personel, tetapi juga peningkatan sistem keamanan melalui koordinasi intensif dan penggunaan teknologi komunikasi," tambahnya.

Kata dia, pada setiap pos penjagaan pihaknya menempatkan sebanyak enam orang setiap harinya, yang berjaga bergantian mengikuti tiga shif yang ditentukan.

BACA JUGA:Remaja Putri Jadi Korban Perundungan, Video Viral dan Polisi Turun Tangan

"Mereka berjaga dalam tiga sif secara bergantian, masing-masing delapan jam. Dan untuk mendukung kelancaran tugas di lapangan, Dishub juga memperkuat sinergi dengan PT KAI Divre IV Tanjung Karang serta Satpol PP dari Kota Palembang dan Bandar Lampung," urainya.

"Para petugas juga dilengkapi alat komunikasi HT (handy talky) dan repeater yang terhubung antarpos," sambungnya.

Dengan adanya hal tersebut, petugas yang berjaga dapat melaksanakan tugas dengan cepat, terlebih informasi mengenai kereta yang bakal melintas sudah mereka ketahui terlebih dahulu.

"Jadwal kereta bisa diterima secara real-time dari KAI, sehingga antisipasi bisa dilakukan lebih cepat," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: