Permainan Meriam Kaleng di Mesuji Kembali Menelan Korban, Seorang Anak Terluka di Mata

Permainan Meriam Kaleng di Mesuji Kembali Menelan Korban, Seorang Anak Terluka di Mata

Permainan berbahaya menggunakan meriam kaleng yang dibuat dengan daya ledak spiritus kembali memakan korban--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Permainan berbahaya menggunakan meriam kaleng yang dibuat dengan daya ledak spiritus kembali memakan korban.

Kali ini, seorang anak bernama Amar (11), warga Desa Adi Luhur, Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Mesuji, menjadi korban akibat ledakan meriam kaleng yang sering disebut oleh masyarakat setempat sebagai "jedoran."

Kepala Puskesmas Adi Luhur, Hepy, membenarkan kejadian tersebut yang terjadi pada 6 Maret 2025. Hepy menjelaskan bahwa setelah peristiwa itu, korban dibawa ke Puskesmas Adi Luhur sebelum akhirnya dirujuk ke RS Mutiara Bunda.

“Korban sempat dibawa ke Puskesmas Adi Luhur sebelum dilarikan ke rumah sakit. Dari pemeriksaan, kami mengetahui bahwa luka yang dialami oleh korban disebabkan oleh ledakan petasan rakitan tersebut,” kata Hepy.

BACA JUGA:Polresta Bandarlampung Amankan 21 Pasangan Bukan Suami-Istri dalam Operasi Cipta Kondisi Ramadan

Ia menambahkan bahwa akibat kejadian itu, Amar mengalami luka serius di bagian mata, yang mengakibatkan pembengkakan pada konjungtivia.

Kapolsek Simpang Pematang, Ipda Ferdi, juga mengonfirmasi kejadian ini. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya berencana untuk melakukan razia terhadap petasan rakitan setelah kejadian ini.

"Kami akan berkoordinasi dengan pihak pamong desa untuk memberikan imbauan kepada masyarakat dan melakukan penyitaan jika masih ditemukan petasan rakitan tersebut," ujar Ipda Ferdi.

BACA JUGA:Klaim Sukses! Link DANA Kaget Berisi Saldo Gratis Rp 130 Ribu, Sekali Klik Cair Ke Akun E-Wallet

Selain itu, pihak kepolisian juga akan memperketat patroli di lokasi-lokasi yang sering digunakan untuk bermain meriam kaleng. Sebelumnya, permainan berbahaya ini semakin populer menjelang bulan Ramadan dan telah menyebabkan beberapa korban luka, termasuk dua anak yang mengalami luka bakar akibat ledakan petasan rakitan tersebut.

 

Pihak berwenang kini mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menghentikan permainan berbahaya tersebut demi menjaga keselamatan anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: