Pemprov Lampung Klaim Dua BUMD Mulai Membaik

Suasana business matching BUMD dan BUMDes se Lampung.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
"Tingkat kesehatan keuangan dan juga penurunan dari pada kerugian itu menjadi salah satu indikator. Tapi kita belum ada hasil apakah kita laba positif atau memberikan deviden karena sedang proses audit," ujarnya.
BACA JUGA:47 TPS di Lampung Barat Rawan, Ini yang Dilakukan Polres
Kata Arie Sarjono Idris, prioritas yang dilakukan oleh pihaknya saat ini ialah menekan tingkat kerugian serta membukukan laba positif sehingga mampu memberikan deviden untuk Pemprov Lampung.
"Kalau bicara laba adalah bagaimana meningkatkan pendapatan dan pengeluaran kita efisienkan," ucapnya.
"Bisnis kita ada bisnis internet dari manajemen servis di Metro, jembatan timbang di Pelabuhan Panjang dan dari eksekutif lounge," tuturnya.
Diungkapkannya, jika PT Lampung Jasa Utama sebelumnya mengalami kerugian mencapai Rp 1,5 miliar.
BACA JUGA:KPPU Dalami Krakatau Park yang Hanya Menjual Satu Merk Air Mineral
Namun saat ini dirinya memastikan jika pada tahun ini tidak akan mengalami kerugian. Serta berusaha mengejar laba kedepan.
Senada, Direktur Utama PT Wahana Raharja, Jevri Afrizal mengatakan, bisnis yang ditekuni oleh pihaknya adalah perdagangan.
PT Wahana Raharja diminta untuk ikut menjaga ketahanan pangan masyarakat Lampung.
"Bisnis yang kita tekuni dan meningkat adalah perdagangan. Apalagi kita tiga bulan kemarin melakukan operasi pasar dan secara putaran jelas omset akan meningkat," ujarnya.
BACA JUGA:Waduh! Gajah Liar Semakin Dekati Permukiman Warga di Pesisir Barat Lampung
Tahun 2024 mendatang pihaknya akan tetap fokus di perdagangan dan ketahanan pangan. Selain itu juga ikut menjaga inflasi agar tidak mengalami kenaikan.
"Bisnis lainnya adalah pemanfaatan aset yang sudah dimiliki Wahana Raharja seperti penyewaan alsintan," ucapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: