Gelar Program Tebus Bersama, Pupuk Indonesia Ungkap Penebusan Pupuk Subsidi di Lamteng Masih Rendah

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah melalui PT Pupuk Indonesia berupaya menunjukkan komitmen mewujudkan penyaluran pupuk bersubsidi yang lebih tepat sasaran, efektif, dan berkelanjutan.
Hal itu sebagaimana terungkap dalam acara Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2025 dan Tebus Bersama Pupuk Bersubsidi di Lampung Tengah, Rabu 14 Mei 2025.
Pada acara tersebut, Pupuk Indonesia sekaligus mempraktikan penebusan pupuk subsidi dalam format interaktif dan edukatif kepada petani yang hadir.
Di hadapan para petani, Pupuk Indonesia melakukan uji coba fitur baru dalam aplikasi i-Pubers yang memungkinkan kios pengecer melakukan pemesanan pupuk subsidi langsung ke produsen atau distributor.
BACA JUGA:Tas Rajut Wanita Handmade Buatan Lokal yang Multifungsi dan Cantik
Senior Manager Regional 1B PT Pupuk Indonesia Ikdul Jumai menuturkan, adanya fitur tersebut bertujuan untuk memperkuat proses distribusi pupuk subsidi menjadi lebih cepat, efisien, dan terintegrasi, sekaligus meningkatkan akuntabilitas.
“Dalam mendukung kelancaran distribusi, pemerintah mendorong pembangunan sistem informasi pupuk bersubsidi yang terintegrasi, serta digunakan untuk pendataan, alokasi, penyaluran, penagihan, hingga evaluasi penyaluran pupuk subsidi," ungkap Ikdul Jumai.
Ia menjelaskan, uji coba pengembangan sistem penyaluran pupuk bersubsidi pada aplikasi i-Pubers akan dilaksanakan di lima wilayah. Di mana, Lampung Tengah menjadi daerah kedua setelah sebelumnya dilakukan di Madiun.
Pada kesempatan itu Ikdul Jumai mengungkapkan, kuota pupuk subsidi Lampung Tengah berjumlah 214 ribu ton untuk semua jenis pupuk.
BACA JUGA:Plt. Bupati Way Kanan Tinjau Gorong-gorong Amblas di Kampung Tanjung Dalom
Hanya saja, per 13 Mei 2025, serapan pupuk subsidi ke petani di Lampung Tengah masih sangat rendah, yakni baru berikisar 42 ribu ton. "Memang masih rendah, mungkin terkait adanya perubahan musim tanam," ungkap Ikdul Jumai.
Sementara, bicara kuota pupuk subsidi untuk Lampung, pemerintah menetapkan kuota sebesar 810 ribu ton untuk semua jenis pupuk subsidi.
Dengan serapan pupuk subsidi ke petani se-Lampung hingga 13 Mei 2025 baru sekitar 177 ribu ton.
Pada sosialisasi tersebut, Jumai berharap terjadi peningkatan penebusan pupuk subsidi yang diyakini sejalan dengan peningkatan produktivitas hasil panen petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: