Gelar Program Tebus Bersama, Pupuk Indonesia Ungkap Penebusan Pupuk Subsidi di Lamteng Masih Rendah

BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Akses Kampung Tanjung Dalom Menuju Ibukota Bumi Agung Terputus
"Dan sebagai mana keputusan terbaru, petani singkong pun bisa mendapatkan pupuk subsidi. Di mana, pada kesempatan ini kami pun menggelar penebusan pupuk NPK-Singkong," ungkap Jumai.
Lebih istimewanya lagi, bagi petani yang menebus NPK-Sigkong hari ini akan mendapatkan 2 kupon berhadiah per satu karung pupuk.
Disinggung terkait skema penyaluran pupuk, menurutnya tidak ada perubahan, mulai dari distributor lalu ke gudang mereka untuk dikirim ke kios lalu ke petani.
"Perbedaannya, dalam penerapan Perpres Nomor 6 Tahun 2025, kita melakukan upgrade dengan menggunakan aplikasi e-Pubers. Di mana, penebusannya tidak manual seperti melalui lisan, telephone, atau WA lagi," bebernya.
BACA JUGA:Dekat Pusat Kota Bandar Lampung, 5 Kolam Renang Seru Jadi Rekomendasi Liburan Keluarga
Bahkan, dari aplikasi tersebut pihaknya bisa melakukan mobitoring agar pupuk tersalurkan dan tepat sasaran.
Pihaknya juga bisa memantau mana saja kios yang sudah melaksanakan penebusan, pupuk yang sudah tersalurkan, bahkan penebusan yang tidak direspon oleh distributor.
"Jadi kami bisa memonitor secara digital. Apabila di lapangan terjadi hal yang tidak sesuai aturan akan kita tegur," tegasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DKPTPH) Jumali mengatakan, penerapan Perpres 6/2025 diharapkan bisa membuat petani tidak lagi terkendala soal penebusan pupuk.
BACA JUGA:Gulirkan Gertak Mata Babe di Wonosobo, Wabup Tanggamus Harapkan Jadi Movitasi Poktan dan KWT
Terlebih, kata dia, produksi padi di Lampung Tengah tertinggi di Provinsi Lampung, sehingga peran pupuk bagi petani tentu sangat dibutuhkan.
"Penyumbang padi di Provinsi Lampung ya Lampung Tengah juaranya. Rata-rata produksi padi di Lampung Tengah sebanyak 6,8 ton per hektar dengan luas tanam MT1 kemarin seluas 145 ribu hektare," sebutnya.
"Kita berharap target luas tanam MT2 seluas 206 ribu hektare bisa menambah produksi sebanyak 84 ribu hektare, dengan tambahan 8 ribu hektar rawa dan 76 ribu hektare sawah," sambung Jumali.
Tak lupa, ia pun mengapresiasi pelaksanaan Sosialisasi Perpres 6/2025 dan Tebus Bersama Pupuk Bersubsidi di wilayahnya tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: