Kedua, Hargo Park Central, yang mengelola parkir wisata di Merapi Park, Oxygen Park, dan Kampoeng Mahoni.
BACA JUGA:Rekomendasi Tas Branded Wanita Elegan dan Tahan Lama di Bawah 7 Juta
BACA JUGA:Putri Diana Pernah Memakainya, Ini Cerita Awal Tas Dior Jadi Ikon Fashion Dunia
“Pariwisata kami jadikan core business karena dampaknya cepat terasa langsung oleh warga. Tapi kami juga mengembangkan sektor pendukung seperti pertanian dan pengelolaan sampah,” ujar Amin.
Selain itu, untuk mendukung gerakan ekonomi secara kolektif, dirinya pun melakukan klasterisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Selama ini masyarakat bergerak sendiri-sendiri. Maka kami bentuk klaster dan beri pelatihan untuk mendukung gerakan ekonomi secara kolektif,” ucap Amin.
Dampaknya nyata. Warga merasakan langsung manfaat dari geliat pariwisata dan pertanian.
BACA JUGA:Ada Kesempatan Saldo DANA Kaget! Cairkan Cuan Siang Gratis Sampai Nominal Rp 250 Ribu
BACA JUGA:Ambil Top Up Saldo DANA Kaget Gratis Rp 150 Ribu, Klaim Sekali Nomor Hp Langsung Cair
Desa ini mampu menghasilkan pendapatan asli kelurahan yang kembali disalurkan untuk kepentingan masyarakat.
Di sisi lain, pada tahun 2025 ini, BUMDesa Merapi Sejahtera juga akan mengembangkan tiga unit usaha baru.
Meliputi pengelolaan sampah, Greenhouse Ketapang yang berfokus pada ketahanan pangan, dan AgenBRILink.
Amin membeberkan, ke depan, dua program unggulan telah disiapkan.
BACA JUGA:Hanako, Ikan Koi Tertua di Dunia yang Hidup 226 Tahun di Jepang
BACA JUGA:Kohaku, Si Raja Ikan Koi Dengan Warna Merah Putih yang Memukau
Program tersebut berfokus pada pengelolaan sampah dan ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan tidak produktif untuk pertanian.