RADARLAMPUNG.CO.ID - Program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) di Provinsi Lampung telah memasuki tahun ketiga dengan ribuan siswa yang terimbas.
Diantaranya, jumlah siswa yang terimbas sebanyak 48.845 orang, guru 2.842, dan 2.510 kepala sekolah SD serta SMP.
Hal ini disampaikan dalam keterangan tertulis Kepala Balai Bahasa Provinsi Lampung, Halimi Hadibrata yang diterima Radar Lampung pada Kamis, 8 Mei 2025.
Lebih rinci, Hilmi, menyampaikan, pembentukan karakter anak lebih ter ekspresi melalui bahasa dan sastra daerah.
BACA JUGA:Miliki Kekayaan SDA Berlimpah, Lampung Harus Jadi Pondasi Utama Membangun Indonesia Emas 2045
"Melalui revitalisasi bahasa daerah (RBD) diharapkan anak-anak dapat lebih mencintai dan melestarikan bahasa Lampung,"jelas lanjut Halimi.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Salah satu program RBD, sambung Hilmi dengan mengadakan festival tunas bahasa ibu Nasional (FTBIN) 2025.
"Ada 16 pemenang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2024 tampil memukau pada kegiatan perekaman video untuk Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) 2025,"tambah Halimi.
Para siswa SD dan SMP tersebut berasal dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Kegiatan berlangsung di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Lampung selama tiga hari, 5—7 Mei 2025.
Para pelatih yang terlibat adalah Rahmat Saputra, S.Pd. dari SDN 2 Kenali, Lampung Barat, Ahmad Suryadi, M.M. dari SDN 1 Way Mengaku Lampung Barat, dan Nida Putri, S.Pd. dari SDN 02 Dwi Warga Tunggal Jaya, Tulang Bawang.
Tampilan para peserta dikemas dalam medley Lagu Lampung, sastra lisan Hahiwang dan Ringget, pertunjukan gamelan pekhing (cetik) dan rebana, pencak silat, tapak suci, dan tarian Lampung yang bertajuk “Senandung Sang Bumi Rua Jurai”.