Dari banyak menu yang ditawarkan, Gurami Asam Manis dan Gurami Saus Telur Asin menjadi buruan para pelanggan.
Waroeng Tani pun semakin ramai saat masa-masa liburan. Omzet-nya rata-rata bisa tembus Rp500 juta per bulan.
Waroeng Tani kini bahkan sudah dipasrahkan Ali ke anaknya sebagai pengelola utama.
BACA JUGA:Heboh KPK Geledah Kantor Dinas Perkim Lamteng, Kadisperkim Angkat Bicara
BACA JUGA:KPK Geledah Kantor Bank Indonesia Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana CSR
Ali mengakui keberhasilannya mengelola usaha kuliner tak lepas dari bantuan BRI.
Sejak usia 19 tahun ia sudah menjadi nasabah BRI. Hal ini membuatnya cukup mengenal beragam fasilitas pinjaman yang ditawarkan oleh BRI, seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat).
"Kami sebagai pelaku UMKM amat terbantu dengan fasilitas tersebut untuk modal usaha," papar Ali.
"Bahkan, saya merasa BRI sudah seperti bapak angkat sendiri. Karena yang memodali saya dari awal usaha sampai sekarang. Jadi, saya benar-benar terbantu dan berterima kasih sekali kepada BRI,” imbuhnya.
BACA JUGA:Glowing Maksimal Dengan Spesial Kartini Day Deals Superindo untuk Sunscreen Sampai Skincare
Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI terus memberikan dukungan bagi pelaku UMKM untuk terus berkembang.
Mayoritas KUR BRI dialokasikan ke sektor produksi. Hal ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah yakni membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta mendorong produktivitas rakyat dan daya saing.
“Kami percaya bahwa dengan semakin luasnya akses pembiayaan melalui KUR, semakin banyak pelaku usaha yang dapat bertumbuh, berkembang, dan berkontribusi lebih besar dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional,” pungkas Hendy.