Waketum Kadin Lampung ini juga membadningkan kinerja PAD Lampung dengan provinsi tetangga.
Munir menilai dengan potensi yang hampir setara, pencapaian Provinsi Lampung jauh tertinggal padahal memiliki banyak potensi besar.
“Lampung memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, pariwisata dan industry. Namun target PAD 2024 hanya mencapai Rp3,3 triliun sedangkan Banten mampu meraih Rp8,6 triliun,”ungkap Munir.
Perbandingan yang dilakukan Munir antara Lampung, Banten dan Sumatera Selatan. Hal ini menjadi catatan penting untuk segera berbenah agar tidak semakin tertinggal.
Ditambah lagi Munir menyoroti terkait Pemprov Lampung yang menurunkan target PAD tahun 2025 menjadi Rp4,1 triliun setelah kegagalan di tahun 2024.
BACA JUGA:Rekomendasi HP Redmi 2 Juta Dalam Seri Note 14 2025, Cek Fiturnya
BACA JUGA:Bongkar Fitur Redmi Note 14 Pro Plus 5G, Worth It Gak Sama Harganya?
Dalam hal ini, Munir mengingatkan agar langkah efisiensi terhadap anggaran tetap bisa diimbangi dengan optimalisasi pendapatan guna menopang APBD serta menghindari defisit.
Adapun solusi yang ditawarkan salah satunya adalah kolaborasi anyara DPRD dan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan khususnya dari sektor pajak.
Ia menegaskan bahwa rendahnya pendapatan daerah ini akan berdampak signifikan pada Pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik di Lampung.
Sehingga ia berharap agar Pemerintah Provinsi Lampung segera meningkatkan kinerja agar fondasi ekonomi dan pembangunan daerah bisa menjadi lebih kuat.