Sekadar sebagai contoh, ketika menyoal hakikat kehidupan dan kematian penyair Sapardi Djoko Damono menulis puisi berjudul “Pada Suatu Hari Nanti”.
Puisi ini berpotensi memberi hiburan yang menyenangkan sekaligus kehikmahan, dalam arti, dapat memberi sesuatu atau nilai yang berguna bagi kehidupan pembaca sebagai audiens.
PADA SUATU HARI NANTI
(karya Sapardi Djoko Damono)
Pada suatu hari nanti
jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau tak akan kurelakan sendiri
Pada suatu hari nanti
suaraku tak terdengar lagi
tapi di antara larik-larik sajak ini
kau akan tetap kusiasati
Pada suatu hari nanti
impianku pun tak dikenal lagi
namun di sela-sela huruf sajak ini
kau tak akan letih-letihnya kucari