Asal Usul Daster, Dari Duster Koboi Hingga Menjadi 'Pakaian Wajib' Perempuan

Sejarah Daster yang Tak Terduga-Instagram @lunaci.co-
Sejarah daster di Indonesia dan pengaruh budaya tropis
Di Indonesia, daster mulai populer seiring kebutuhan pakaian rumahan yang nyaman di iklim tropis.
Teksturnya yang ringan dan longgar membuat daster cocok dikenakan sepanjang hari, bahkan saat cuaca sedang panas-panasnya.
Bahan seperti katun dan rayon menjadi pilihan utama karena sejuk dan mudah menyerap keringat.
BACA JUGA:Borong Mie Instant Dalam Promo Belanja Murah Alfamart, Gajian Untung Dijamin Anti Boncos!
BACA JUGA:Promo Gajian Untung Alfamart, Belanja Bulanan Dijamin Lebih Hemat! Ini Daftar Produknya
Daster di Indonesia memiliki panjang yang bervariasi, dari sebatas lutut hingga semata kaki.
Umumnya, para ibu rumah tangga memilih daster panjang untuk kenyamanan maksimal, sedangkan perempuan muda lebih suka daster mini yang seperti dress santai.
Daster awalnya dikenal dengan istilah duster yang digunakan wanita abad -19 untuk melindungi gaun dari debu. ILUSTRASI FOTO WALMART--
Sentuhan lokal pada daster Indonesia juga sangat kuat, seperti motif batik, bunga-bunga, atau corak khas dari berbagai daerah.
Daster modern sebagai gaya hidup kekinian
BACA JUGA:Jangan Salah Pilih! Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Membeli Ikan Koi
BACA JUGA:Jangan Asal Campur! Ini 5 Jenis Ikan yang Bisa Hidup Damai Bareng Koi
Kini, daster tak lagi eksklusif milik ibu rumah tangga. Generasi muda mulai melihat daster sebagai busana santai yang fashionable.
Desain modern muncul dengan berbagai varian seperti tali serut, tambahan renda, potongan tanpa lengan, dan warna-warna pastel yang manis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: