Dihadang di Laut Dumai, 5 Calon PMI Ilegal Asal Lampung Berhasil Dipulangkan

Lima calon PMI ilegal asal Lampung Timur diamankan di perairan Dumai saat hendak menuju Malaysia. FOTO DOKUMEN BP3MI LAMPUNG--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Gagal diselundupkan ke Malaysia, lima calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lampung dipulangkan ke daerah asal.
Lima PMI Lampung yang berasal dari Desa Pelindung Jaya, Kecamatan Gunung Pelindung, Lampung Timur ini masuk dalam rombongan 19 orang yang digagalkan keberangkatannya.
Keberangkatan rombongan PMI ilegal ini dihadang oleh patroli gabungan TNI Angkatan Laut, BP3MI Riau dan Polda Riau di perairan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis 8 Mei 2025.
Rombongan calon pekerja migran Indonesia tanpa dokumen ini diamankan saat menumpangi speedboat yang akan menuju Malaysia.
BACA JUGA:Pemkab Lampung Timur dan BP3MI Akan Berupaya Memulangkan TKI Ilegal dari Hongkong
BACA JUGA:Harapan BP3MI Soal 24 Calon PMI Non-Prosedural yang Terungkap Polda Lampung
Kapal sempat berusaha kabur. Namun berhasil dihentikan setelah petugas memberikan tembakan peringatan serta tembakan terarah ke mesin kapal.
Dalam operasi gabungan tersebut, dua orang yang diduga sebagai tekong dan perekrut pekerja ilegal turut diamankan.
Dari hasil pemeriksaan di Mako Pangkalan Angkatan Laut Dumai, lima calon PMI ilegal asal Lampung Timur ini berencana bekerja sebagai tukang kebun sayur di Malaysia Barat.
Namun mereka berangkat secara non prosedural, tidak memiliki dokumen sah dan berisiko tinggi menjadi korban eksploitasi atau perdagangan orang.
BACA JUGA:Masuk Tablet Low Budget Terbaru, Bongkar Performa Oppo Pad SE 11 Inch
BACA JUGA:Masuk HP Mid-Range Terbaru Dalam Seri Oppo A5 Pro 2025, Cek Spesifikasi dan Harga
Rekrutmen calon pekerja ilegal ini dilakukan melalui iming-iming media sosial seperti TikTok.
Korban yang tertarik diharuskan membayar biaya antara Rp 4,5 juta hingga Rp11 juta agar bisa diberangkatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: