Pertumbuhan Ekonomi Lampung Triwulan I Tahun 2025 Tertinggi di Sumatera

Pertumbuhan Ekonomi Lampung Triwulan I Tahun 2025 Tertinggi di Sumatera

BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Lampung untuk triwulan I tahun 2025 tertinggi di Sumatera.--

BACA JUGA:Daftar Polwan Cantik Masuk Mutasi Polri Polda Lampung, Ada Duo Kapolsek dan Wakapolsek Perempuan

"Selain itu, lapangan usaha transportasi dan Pergudangan dan real estate tumbuh masing-masing sebesar 3,31 persen dan 1,49 persen," ucapnya.    

Untuk PDRB berdasarkan penurunan lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Lampung untuk triwulan I tahun 2025 terhadap triwulan I tahun 2024 (y-on-y) mencapai sebesar 5,47 persen. 

Pertumbuhan terjadi di seluruh komponen pengeluaran. Kecuali untuk komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang kontraksi sebesar 1,58 persen. 

Komponen pengeluaran yang tumbuh signifikan adalah komponen ekspor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 12,96 persen; diikuti komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) sebesar 5,06 persen.

BACA JUGA:Spesial Promo 5.5 Alfamart, Dapatkan Biskuit Murah Dengan Harga Super Hemat! Ini Daftar Produknya

BACA JUGA:Promo Spesial Mingguan Alfamart Khusus 5 Mei 2025, Dapatkan Harga Termurah Supaya Belanja Makin Hemat!

Lalu, komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 2,30 persen; dan komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 1,26 persen. 

Sementara itu, komponen impor barang dan jasa yang merupakan faktor pengurang dalam PDRB menurut pengeluaran tumbuh sebesar 9,25 persen. 

Lanjut Ahmadriswan, untuk struktur PDRB Lampung menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku pada triwulan I tahun 2025 tidak menunjukkan perubahan yang berarti.

Di mana, perekonomian Lampung masih didominasi oleh komponen PK-RT yang nilanya mencakup lebih dari separuh PDRB Lampung sebesar 64,79 persen.

BACA JUGA:Bupati Tanggamus Kunjungi Samsat, Tinjau Pelayanan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

BACA JUGA:Randis Nunggak Pajak 'Diputihkan', Gubernur Mirza: Kedepan Akan Kita Beri Punishment!

Diikuti oleh komponen ekspor barang dan jasa sebesar 55,27 persen dan komponen PMTB sebesar 30,52 persen.

Lalu, komponen PK-P sebesar 5,26 persen; jomponen PK-LNPRT sebesar 1,87 persen; dan komponen perubahan inventori sebesar 0,90 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: