Letjen Kunto Arief Wibowo Tetap Pangkogabwilhan I, Panglima Lakukan Penyesuaian Mutasi TNI

Letjen Kunto Arief Wibowo Tetap Pangkogabwilhan I, Panglima Lakukan Penyesuaian Mutasi TNI

Letjen Kunto Arief Wibowo batal dimutasi dan tetap menempati posisi Pangkogabwilhan I. FOTO INSTAGRAM KODAM SILIWANGI --

RADARLAMPUNG.CO.ID - Letjen Kunto Arief Wibowo batal pindah jabatan dalam mutasi TNI terbaru yang terbit akhir April 2025. 

Jenderal bintang tiga itu tetap menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.

Sebelumnya, anak mantan Panglima TNI sekaligus Wakil Presiden Indonesia ke-6 Try Sutrisno ini alih tugas menjadi Staf Khusus Kasad. 

Namun kemudian terbit penyesuaian mutasi TNI. Panglima Agus Subiyanto memutuskan Letjen Kunto Arief Wibowo tetap menjadi Pangkogabwilhan I

BACA JUGA:Mutasi TNI Terbaru, 3 Bulan Jadi Pangkogabwilhan I, Putra Mantan Panglima Digeser Jadi Staf Khusus KASAD

BACA JUGA:Mutasi TNI Terbaru 2025, Pangdam II/Sriwijaya Alih Tugas Jadi Asisten Teritorial

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan, perubahan daftar perwira yang masuk mutasi TNI pada April 2025 tersebut diputuskan setelah melalui pertimbangan matang. 

Di mana, ada sejumlah jabatan di institusi TNI yang belum memungkinkan untuk ditinggalkan oleh perwira yang menempati posisi tersebut saat ini.   

Berdasar alur rangkaian yang mengikuti mutasi tersebut, Letjen Kunto ternyata belum seluruhnya dapat bergeser saat ini, kata Brigjen Kristomei Sianturi.

Mantan Dandim 0424/Tanggamus, Korem 043/Garuda Hitam ini menjelaskan, masih ada tugas yang mesti diselesaikan oleh pejabat saat ini.

BACA JUGA:5 Spot Thrifting di Bandar Lampung, Berburu Fashion Klasik dan Kekinian

BACA JUGA:Cuma Modal Rp 10 Ribu, Thrifting di Bandar Lampung Bisa Dapat Baju Branded

Pertimbangan panglima untuk tetap menjadikan Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I juga berdasar perkembangan situasi saat ini. 

Jenderal asal Lampung ini juga menegaskan bahwa keputusan yang diambil secara profesional dan obyektif. Utamanya untuk menjaga stabilitas serta efektivitas pelaksanaan tugas TNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: