Menteri Transmigrasi Kunjungi Mesuji, Dorong Hilirisasi Produk Pertanian di Kawasan Transmigrasi

Menteri Transmigrasi Kunjungi Mesuji, Dorong Hilirisasi Produk Pertanian di Kawasan Transmigrasi

Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, melakukan kunjungan mendadak ke Kabupaten Mesuji --

RADARLAMPUNG.CO.ID - Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, melakukan kunjungan mendadak ke Kabupaten Mesuji pada Kamis, 1 Mei 2025, guna meninjau langsung kondisi kawasan transmigrasi.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mesuji, Najmul Fikri, yang didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Samsi Hermansyah.

Najmul menyebutkan bahwa kunjungan tersebut dilakukan lebih cepat dari jadwal awal yang semula direncanakan pada pekan berikutnya.

BACA JUGA:Aksi Damai Peringatan Hari Buruh di Lampung Berlangsung Tertib

Menurutnya, langkah ini diambil agar menteri dapat melihat langsung kondisi riil di lapangan tanpa rekayasa, serta mengidentifikasi permasalahan yang ada secara menyeluruh.

“Kunjungan ini tidak terduga, namun sangat strategis karena memungkinkan beliau menangkap kondisi kawasan transmigrasi secara utuh dan objektif,” ujar Najmul, yang akrab disapa Kiki.

Dalam kunjungannya, Menteri Transmigrasi mengunjungi beberapa titik penting, seperti pusat bisnis Islamic Center, sarana air bersih, pasar Kota Terpadu Mandiri, terminal tipe C, area persawahan di tanggul penangkis, serta Rice Milling Plant (RMP) di Desa Wonosari.

BACA JUGA:Promo Spesial Mingguan Alfamart Hadir 7 Hari Berturut-turut, Cek Katalognya

Menteri juga menyempatkan diri berdialog dengan masyarakat. Ia mengaku terkejut saat mendengar bahwa Kabupaten Mesuji memiliki lebih dari 25 ribu hektare lahan persawahan, di mana sekitar 23 ribu hektare berada di kawasan transmigrasi. Namun, sebagian besar hasil pertanian tersebut masih dijual dalam bentuk gabah kering panen, bukan beras jadi.

“Kita berharap kunjungan ini bisa menjadi titik awal proses hilirisasi produk pertanian, khususnya beras. Harapannya, petani Mesuji ke depan tidak lagi menjual gabah, tetapi bisa memasarkan beras premium dengan merek lokal,” jelas Kiki.

Menteri Iftitah pun meminta agar dinas-dinas terkait seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum, serta Dinas Ketahanan Pangan segera menyusun perhitungan teknis dan kebutuhan program yang akan didukung oleh kementerian.

BACA JUGA:Jadi yang Tercepat Klaim Saldo DANA Kaget! Siap Transfer Link Gratis Cair Rp 250 Ribu

“Kami diminta segera merumuskan program yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan warga transmigrasi. Hasil hitungan tersebut akan segera disampaikan ke kementerian di Jakarta,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, Bupati Mesuji menyambut positif dan langsung menginstruksikan dinas-dinas terkait untuk menyusun program strategis berbasis kajian mendalam, termasuk menggandeng perguruan tinggi untuk menyusun justifikasi teknis. Ia juga merencanakan kunjungan ke Jakarta bersama tim guna mempresentasikan program unggulan dari Kabupaten Mesuji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: