Kriteria Penerima KUR BRI, Cek Disini!

Kriteria Penerima KUR BRI, Cek Disini!

--

RADARLAMPUNG.CO.ID-Kredit Usaha Rakyat atau KUR Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan fasilitas yang diberikan BRI untuk mendorong perekonomian masyarakat. 

KUR yang dikucurkan BRI ditujukan untuk permodalan dan penguatan sektor usaha masyarakat. Agar tepat sasaran, maka pengucuran KUR BRI ditujukan bagi calon debitur yang mempunyai usaha produktif dan layak. 

Selain itu, calon debitur yang memiliki kelayakan usaha dimaksud belum pernah mendapatkan kredit atau pembiayaan dalam skala komersial. 

Dengan demikian, KUR BRI memang diskenariokan untuk pembiayaan atau bantuan permodalan awal bagi pengusaha skala kecil, mikro ataupun menengah yang membutuhkan. 

Termasuk untuk pengusaha yang belum pernah merasakan akses kredit produktif dalam skala besar. Misalnya, ibu rumah tangga yang berjualan makanan, petani hingga pedagang di pasar tradisional. 

Namun demikian, hal ini bukan berarti calon pemohon yang pernah punya riwayat peminjaman tidak bisa mengakses KUR BRI. 

Ada pengecualian apabila calon pemohon tersebut hanya memiliki kredit konsumtif untuk keperluan rumah tangga, kredit skema ultra mikro atau pembiayaan sejenis dan pinjaman dari perusahaan layanan pendanaan berbasis teknologi seperti fintech peer to peer landing. 

Calon debitur masih bisa mengajukan untuk mendapatkan fasilitas KUR BRI. 

Terkait agunan, untuk pinjaman hingga Rp100 juta maka tidak diperlukan adanya agunan tambahan. Hanya saja, untuk pinjaman diatas Rp100 juta maka agunan tambahan disesuaikan dengan penilaian dari pihak Bank BRI. 

Terkait pengajuan KUR BRI dapat dilakukan dengan mendatangi kantor cabang BRI terdekat atau mengakses melalui situs kur.bri.co.id. 

Sebelumnya, di kurun Januari hingga Februari 2025, RO CEO BRI Bandar Lampung Bernadi Kurniawan didampingi Humas Deni Hermawan dan Anita Sari Soehartono menjelaskan, ada 34.344 debitur yang terbantu KUR. Dengan plafond mencapai Rp,13 triliun. 

Trend positif ini diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir tahun 2025. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: