Pemkot Bandar Lampung Didemo Soal Penanganan Banjir, Wali Kota Beber Sejumlah Solusi Berikut Ini

Aksi demo tiga masyarakat kota Bandarlampung memprotes penanganan banjir di Kota Tapis Berseri, Rabu, 23 April 2025.-Foto Melida Rohlita-
BACA JUGA:Kendaraan Rusak Terendam Banjir, Bengkel di Kecamatan Panjang Kebanjiran Orderan Servis Motor
Wahyu mengecam keras tindakan tersebut, mengingat kebebasan berekspresi dan berpendapat dijamin oleh konstitusi.
"Jika wali kota tidak mampu mengatasi permasalahan ini, sebaiknya beliau mundur dari jabatannya. Warga tidak bisa terus menjadi korban," tegas Wahyu.
Para demonstran berjanji akan melanjutkan aksi mereka hingga pemerintah kota memberikan langkah nyata untuk mengatasi masalah banjir secara tuntas.
Mereka berharap suara mereka didengar demi terciptanya perubahan yang lebih baik bagi Bandar Lampung.
BACA JUGA:Peluang Kerja untuk Warga Pringsewu Lampung, Ada 1.000 Kuota Magang ke Jepang
Sementara itu Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana sebelumnya telah menginstruksikan OPD terkait untuk segera menindak banyaknya rumah yang dibangun pada drainase atau saluran air.
"Setelah kita evaluasi ini kasusnya sama seperti yang ada di Kecamatan Sukabumi banyak rumah yang dibangun di atas gorong-gorong atau drainase dan ini akan segera kita rapihkan. Camat-camat semua OPD Forkompinda turun mengawasi semua kecamatan, khususnya Panjang," ujarnya .
Kemudian banyak jalan air yang ditutup oleh Pelindo di dekat pemukiman warga dalam.
"Larena sebelumnya tidak seperti ini jadi air tidak bisa keluar. Ini sama halnya seperti di depan kantor Pelindo banjirnya, begitu semua gorong-gorongnya yang ditutup itu terbuka, semua airnya mengalir lancar maka kita harus kolaborasi dulu cari jalan keluar," ujarnya.
BACA JUGA:Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp 31,4 Triliun
Selain itu, pihaknya juga langsung melakukan pengerukan sedimen seperti lumpur dan memperbaiki drainase yang tersumbat.
"Kita juga segera perbaiki gorong-gorong yang kecil diperbesar, sedimen lumpur kita keruk dan ambil," ucapnya.
Bunda Eva juga menandaskan solusi dari banjir tersebut adalah dengan cara membuat embung pada dua kabupaten penyangga.
"Solusinya satu setelah kita berdiskusi dengan balai (BBWS, red), yakni membuat bendungan di wilayah pesawaran dan Lampung Selatan, dan Pemerintah sana insyaAllah siap," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: