Kanwil Kemenag Lampung Sebut Kurikulum Cinta Sedang Di Uji Publik Di Pusat

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung melalui Bidang Pendidikan Madrasah sedang menunggu petunjuk teknik (juknis) kurikulum cinta dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) 

Saat ini kurikulum cinta ini sedang di uji publik oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).

"Kami dari kanwil kemenag sedang menunggu petunjuk teknik kurikulum cinta. Saat ini kurikulum cinta sedang di uji publik di Pusat (Kemenag RI),"jelas Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Lampung, Ahmad Rifai kepada Radar Lampung, pada Rabu, 23 April 2025.

Lebih rinci, Rifai, menyampaikan, Pentingnya mengadakan kurikulum cinta di lingkungan madrasah, karena semua pendidikan berbentuk cinta dan kasih sayang. 

BACA JUGA:Tentukan Awal Ramadhan, Besok Kanwil Kemenag Lampung Gelar Rukyatul Hilal

BACA JUGA:Kakanwil Kemenag Lampung: Tidak Ada Sertifikasi Halal, Usaha Menengah dan Besar Bakal Ditindak!

Termasuk, mulai dari pendidikan sejak dini di Raudhatul Athfal (RA) perlu adanya kurikulum cinta terutama saling menghargai atau toleransi agama yang berbeda satu dengan lainnya.

"Pak Menteri Agama RI sangat luar biasa mengkaji kurikulum ini memang harus bentuk karakter anak mulai sejak dini (RA), Min, Mts, MA harus berkesinambungan,"sebut Rifai 

Mengapa harus berkesinambungan, sambung Rifai agar terciptanya moderasi beragama, serta menjaga keutuhan berbangsa dan negara.

"Sering kali terjadi tanpa disadari sejak dini. Oleh karena itu, kurikulum cinta hadir sebagai solusi melalui insersi nilai - nilai keberagaman dalam dalam berbagai mata pelajaran, khususnya dalam pendidikan Islam dibawah naungan kementrian agama,"jelas Rifai.

BACA JUGA:Sekolah Madrasah di Lampung Diminta Terapkan Kelas Digital

BACA JUGA:MTs Negeri 2 Lamteng Gelar Pelepasan dan Wisuda Peserta Didik Kelas 9, Ini Himbauan Kepala Madrasah

Untuk strategi implementasi kurikulum, sambung Rifai,  bukan kurikulum cinta tidak diperkenalkan sebagai Maya pelajaran baru melainkan akan diintegrasikan ke dalam berbagai mata pelajaran yang sudah ada.

" Dalam materi kurikulum cinta nantinya ada materi nilai - nilai cinta, toleransi, dan spiritualitas ke dalam pembelajaran,"jelas Rifai.

Sumber: