Heboh KPK Geledah Kantor Dinas Perkim Lamteng, Kadisperkim Angkat Bicara

KPK geledah kantor Disperkim Lamteng.-Foto Dok. warga.-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Secara mengejutkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendadak melakukan penggeledahan di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinas Perkim) Lampung Tengah, pada Selasa 22 April 2025.
Penelusuran Radar Lampung, penggeledahan tersebut dilakukan terkait kasus dugaan suap dan pemotongan anggaran proyek di Dinas PUPR Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel).
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, KPK dikabarkan melakukan penggeledahan kantor Dinas Perkim Lampung Tengah selama kurang lebih lima jam. Yakni sekitar pukul 9.30 WIB sampai dengan 14.30 WIB.
Seorang polisi bersenjata lengkap tampak menjaga pintu masuk kantor selama penggeledahan berlangsung.
Sedikitnya, lima orang diduga sebagai penyidik KPK tampak keluar dari kantor Dinas PUPR.
Salah seorang pria mengenakan kemeja batik terlihat membawa koper ukuran sedang berwarna merah menuju sebuah mobil Innova hitam dengan nomor polisi B 1145 CIF untuk meletakkan koper tersebut di bagian bagasi belakang.
Saat dikonfirmasi, Kadis Perkim Lampung Tengah Veni Librianto tak menampik adanya penmggeledahan KPK tersebut.
Hanya saja, versi Veni, pemeriksaan berlangsung selama empat jam, yakni pukul 10.30 WIB hingga 14.30 WIB.
BACA JUGA:Tubaba Q Sehat Beri Pelayanan Kesehatan Gratis
"Iya benar, mereka datang dan kami fasilitasi untuk mempersilahkan mereka menggunakan ruang rapat," ungkap Veni saat dikonfirmasi Radar Lampung.
Veni menyebut, penggeledahan dilakukan KPK terkait proyek di Dinas PUPR OKU, Sumsel. "Kepada saya mereka (KPK) menyampaikan surat tugas pemeriksaan terkait kasus di OKU itu," ucap Veni.
Dalam hal ini, Veni mengaku tidak banyak dikonfirmasi oleh pihak KPK. Menurutnya, dirinya hanya mendampingi dan memfasilitasi pemeriksaan tersebut.
"Setelah mereka menunjukkan surat tugas, selanjutnya saya persilahkan mereka melakukan pemeriksaan. Saya tidak paham banyak tentang pemeriksaan tersebut," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: