Dinkes Bandar Lampung Janji Kawal MBG Sesuai Standar Gizi dan Keamanan

Dinkes Bandar Lampung Janji Kawal MBG Sesuai Standar Gizi dan Keamanan

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara resmi launching di Lampung sejak Awal Januari 2025.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Kesehatan (Diskes) Bandar lampung memproritaskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk para siswa dapat diterima dengan gizi maksimal dan aman dikonsumsi.

Hal itu diungkapkan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung melalui Koordinator Fungsional Kesehatan Lingkungan (Kesling) Dinas Kesehatan Bandar Lampung Ajib Jayadi.

Dirinya menyebut, sejalan dengan program MBG yang berlaku sejak Februari 2025 hingga pertengahan April kini terdapat empat sentra penyedian pangan bergizi (SPPG) yang telah resmi beroperasi dengan menggandeng berbagai mitra penyedia makanan.

"SPPG Enggal mulai beroperasi pada 17 Februari dengan mitra Omah Bone, disusul SPPG Sumur Putri pada 21 Februari yang bekerja sama dengan Pindang Riu," katanya, Rabu, 16 April 2025.

BACA JUGA:Soal Dana PSU Pilkada Pesawaran, Bupati Dendi Janjikan Pasti Cair

Kata dia, terdapat dua SPPG yang baru saja diluncurkan, yakni SPPG Sukarame yang bermitra dengan Dapur Ombay, serta SPPG Teluk Betung Utara.

"Dengan bertambahnya titik layanan, program MBG diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pelajar di wilayah Kota Bandar Lampung," ujarnya.

Lebih lanjut kata Ajib, pemberian makan gratis bergizi tersebut dilakukan setiap hari terkecuali ketika libur ataupun tanggal merah.

"Senin hingga Jumat, kecuali pada hari libur nasional. Bahkan, saat bulan Ramadan lalu, dua SPPG yang telah berjalan tetap menyalurkan makanan bergizi gratis, namun dalam bentuk paket berbuka puasa," jelasnya.

BACA JUGA:Berkat Program Klasterkuhidupku BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita

Karena program pusat tersebut dirancang akan dilakukan selama lima tahun kedepan, sudah barang tentu Dinas Kesehatan memastikan keamanan dan standar Gizi ýang diberikan.

“Program ini dirancang untuk jangka panjang, semoga lima tahun ke depan. Maka kami akan terus berupaya memastikan makanan yang disajikan memenuhi standar gizi dan keamanan pangan," imbuhnya.

Tidak main-main, Ajid menandaskan bahwa tim yang berada di SPPG sudah mendapatkan pelatihan dalam keamanan pangan dan saji.

"Karena makanan yang diproduksi dikonsumsi oleh anak-anak dengan daya tahan tubuh yang berbeda-beda, makanan yang disediakan harus terjamin kualitas gizinya, serta aman dari kontaminasi fisik, kimia, maupun biologis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: