BMKG Kembali Perpanjang Masa Cuaca Ekstrem di Provinsi Lampung

BMKG Kembali Perpanjang Masa Cuaca Ekstrem di Provinsi Lampung

Hujan deras di Wilayah Enggal, Bandarlampung.-Foto Melida Rohlita-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung kembali memperpanjang peringatan dini terkait cuaca ekstrim yang bakal terjadi di Lampung hingga beberapa hari kedepan.

Kasi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudy Haryanto menjelaskan, pihaknya masih terus memperpanjang hal tersebut lantaran masa udara kini masih didominasi awan konvektif.

Terpantau pada angin 3000ft adanya belokan angin dan konvergensi yang terjadi di wilayah Lampung. Aliran massa udara pada wilayah Lampung didominasi dari arah Timur hingga Tenggara dengan kecepatan 8 – 17 knots.

"Kelembaban udara relatif pada lapisan 850 mb – 500 mb signifikan berkisar antara 60% - 95%. Labilitas atmosfer, secara umum bervariasi pada kategori ringan hingga sedang dan suhu muka laut yang cenderung hangat dengan anomali -1.0 – 2.5°C, mengindikasikan adanya potensi pembentukan awan konvektif pada skala lokal," katanya, Minggu, 13 April 2025.

BACA JUGA:Pemberdayaan BRI Berhasil Kembangkan Usaha Kue Milik Suhartini

Di mana, kata Rudi, Provinsi Lampung kini tengah menghadapi musim pancaroba atau masa peralihan musim penghujan ke musim kemarau.

Dengan begitu menurutnya, hujan dengan disertai angin kencang bahkan bersamaan dengan kilatan petir masih akan terus ada di sebagian besar wilayah Lampung hingga beberapa hari kedepan.

Menurutnya, hujan deras dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi 13 hingga 16 April mendatang.

"Mulai dari Bandar Lampung, kemudian daerah lain yang masih berpotensi hujan, wilayah bagian tengah hingga Utara mulai Lamteng, sebagian Lamtim, Lampung Utara, Tuba, Tubabar, Waykanan, Mesuji," ungkapnya.

BACA JUGA:DANA Kaget, Cara Baru Dapat Uang Gratis dari E-Wallet DANA! Cek Link dan Klaim Sekarang

Oleh karenanya, pihaknya meminta masyarakat dan pemerintah yang ada di wilayah masing-masing untuk selalu waspada terhadap segala macam kemungkinan yang terjadi.

Seperti banjir, longsor dan bencana alam lainnya ketika hujan tiba," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: