Alumnus Hubungan Internasional Unila Sukses Meniti Karier sebagai Analis Kebijakan di Kementan

Alumnus Hubungan Internasional Unila Sukses Meniti Karier sebagai Analis Kebijakan di Kementan

Riska Nurhafizhah, Alumnus Hubungan Internasional Unila Sukses Meniti Karier sebagai Analis Kebijakan di Kementan. Foto Unila--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Riska Nurhafizhah, alumnus lulusan Hubungan Internasional Universitas Lampung (Unila) yang kini menjabat sebagai Analis Kebijakan Ahli Pertama di Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP), Kementerian Pertanian.

Perjalanan kariernya yang inspiratif menjadi bukti nyata pentingnya keseimbangan antara akademik, pengembangan diri, dan organisasi selama masa kuliah.

Riska menuturkan, pengalaman berorganisasi di AIESEC Unila dan partisipasi dalam Ikatan Duta Bahasa Provinsi Lampung menjadi bekal penting yang mendukung pengembangan dirinya.

"Saya juga sempat menjadi penyiar TVRI Lampung selama tiga tahun, yang membuka wawasan tentang komunikasi publik,"jelasnya.

BACA JUGA:Dispusarda Kota Metro Upayakan Tingkatkan IPLM, dan TGM di Kota Metro

Prestasi akademik Riska tidak kalah membanggakan. Dengan IPK selalu di atas 3.7, ia menjadi lulusan terbaik FISIP pada Mei 2019. 

Setelah itu, ia mendapatkan beasiswa double degree untuk program Master of Public Policy di School of Government and Public Policy Indonesia.

"Kombinasi akademik yang kuat dan pengalaman magang di Kementerian Luar Negeri RI membantu saya membangun fondasi yang kokoh untuk karier saya,” ujarnya.

Sebagai analis kebijakan, Riska bertanggung jawab pada pengumpulan data, analisis berbasis bukti (evidence-based policy), dan perumusan rekomendasi kebijakan.

BACA JUGA:Ada 3 Link DANA Kaget Aktif Terbatas, Klaim Saldo Gratis Rp 147 Ribu Sebelum Kehabisan

“Latar belakang Hubungan Internasional sangat membantu saya dalam memahami isu global, terutama yang berkaitan dengan perdagangan internasional di sektor pertanian,” jelasnya.

Riska juga menyoroti pentingnya peran petani dan regenerasi petani muda untuk memastikan keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia. 

“Era Society 5.0 menempatkan manusia sebagai pusat inovasi. Kebijakan yang mendukung petani milenial menjadi sangat penting,” tambahnya.

Sebagai pesan untuk mahasiswa Unila, Riska menekankan pentingnya fokus untuk terus memantaskan diri. “Jangan sombong, perbanyak ilmu, relasi, dan pengalaman. Sombong lah ketika valuemu diakui melalui kontribusi nyata,"jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: