Sekolah Rakyat Jangan Hanya Sebatas Jalani Program Nawacita Presiden Prabowo

Senin 19-05-2025,18:52 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Anggri Sastriadi

BACA JUGA:Antisipasi Tindak Korupsi Dari Penyalahgunaan Dana Bos di Sekolah, Disdikbud Lampung Himbau Hal Ini

Termasuk, tentang pendataan calon siswa yang masuk sekolah rakyat harus benar benar tepat sasaran jangan pura pura mendadak miskin.

"Yang penting, sekolah rakyat tidak simbolis, parsial, dan dekoratif,"jelas Toni.

Bahkan, Toni mencontohkan program Sekolah inklusi, setiap anak bisa sekolah di sekolah umum apapun namun disesuaikan dengan kondisi anak. 

Akan tetapi kenyataannya dilapangan, masih ada beberapa anak dari kurang mampu yang belum mendapatkan hak yang sama dalam mengenyam Pendidikan.

BACA JUGA:Belanja Cermat Hemat Member Superindo 8-14 Mei 2025 salah satunya Promo popok bayi, Ibu Smart Anak Happy

BACA JUGA:Terakhir Lusa Ini, Belanja Hemat Popok Bayi Superindo, Pilihan Ibu Pintar Anak Happy

Selain itu, sumber daya manusia (SDM) atau  guru pendamping (shadow teacher) ternyata gak semua sekolah umum punya.

Dan alasan lainnya yang ditemukan dilapangan tidak sesuai dengan sekolah inklusi.

Padahal sekolah umum telah ditetapkan sebagai inklusi yang tidak ada perbedaan apapun untuk siswa siswanya. Semua siswa memiliki hak yang sama.

"Jadi maksud saya. Kalau hanya sekedar pelaksanaan program nawacita Presiden  Prabowo saya tidak setuju adanya sekolah rakyat. Tetapi kalau program sekolah rakyat ini memang  program berkelanjutan. Dijamin keberadaan sampai seperti sekolah umumnya. Saya setuju dan mendukung,"jelasnya.

BACA JUGA:Soal Kebijakan Keringanan Biaya Pengambilan Ijazah Pada Sekolah Swasta Lampung, Ini Kata Pemerhati Pendidikan

BACA JUGA:Pemprov Lampung Bentuk Satgas OSIS Untuk Ciptakan Ekosistem Pendidikan di Masing-Masing Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung, Thomas Amirico, menyampaikan, Provinsi Lampung sudah mengusulkan daerah yang berpotensi untuk pendirian Sekolah rakyat di antaranya di  Lampung Tengah dan Kota Baru Lampung Selatan.

Terkait tenaga pendidik hingga kurikulum untuk sekolah rakyat, Thomas, menyampaikan, pihak sedang mempersiapkan semuanya tenaga pendidik (guru) dan kurikulum apa yang harus dipersiapkan.

"Sampai saat ini, dinas pendidikan masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksana (juklak) dari pelaksanaan sekolah rakyat. Tapi pada dasarnya Dinas Pendidikan siap menyediakan tenaga pendidikan untuk mengajar di sekolah rakyat, "sebut Thomas.

Kategori :