Secara keseluruhan, Dody menyampaikan APBN Lampung hingga Triwulan I 2025 mencatat defisit sebesar Rp 5,21 triliun, turun 9,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan defisit ini menjadi indikator penguatan pendapatan negara yang disertai dengan pengelolaan belanja yang lebih efisien.
Hal ini menunjukkan fungsi APBN sebagai instrumen penyangga ekonomi dalam menghadapi tekanan global, sekaligus mendukung program-program prioritas yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi regional. (*)