RADARLAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal meninjau sejumlah saluran air atau drainase di Kelurahan Pidada, Panjang, Bandar Lampung, pada Rabu 23 April 2025 sore.
Dari pantauan Radarlampung.co.id, Mirza terlebih dahulu memantau pengerukan saluran air yang berada di tepi Jl. Yos Sudarso, Pidada atau di seberang gerbang peti kemas.
Selanjutnya, Mirza menyindir saluran air hingga ke dalam Jl. Teluk Tomini. Ditemukan terjadi penyempitan dan adanya pendangkalan saluran air yang menjadi salah satu penyebab banjir.
Mirza mengatakan, gorong-gorong di area ini sebelumnya berukuran lebar 2 meter dengan kedalaman rata-rata 1,5 meter.
BACA JUGA:Segera Ambil! Saldo DANA Kaget Menanti Rp 180 Ribu, Klik Link Asli Hari Ini
Namun, saat ini lebaran gorong-gorong hanya menyisakan sekitar 1 meter dengan kondisi yang sidah sangat dangkal.
"Sekarang sudah banyak bangunan dan temboknya maju. Dulu kata warga tidak pernah banjir. Namun semenjak pembangunan banyak sudah sering banjir karena sedimentasi," ujar Mirza, Rabu 23 April 2025.
Kata Mirza, pemerintah telah merencanakan aliran yang dibuat disesuaikan dengan debit air yang mengalirinya.
Sehingga, disampaikan Mirza pemerintah daerah harus memastikan saluran-saluran air yang sudah direncanakan untuk dikelola sesuai rencana dengan lebat 2 meter.
"Pemda harus memastikan saluran-saluran yang sudah di rencanakan pemerintah sesuai dengan rencana kalau dia 2 meter kembalikan 2 meter," ucapnya.
"Saya rasa warga disini sangat mendukung karena dampaknya juga terhadap, tetangga, keluarga, dan lainnya yang ada disekitar sini," sambungnya.
Untuk itu, Mirza mengintruksikan kepada Wali Kota Bandar Lampung menertibkan bangunan-bangunan yang mempersempit aliran air.
Sebab, jika ingin mencari solusi dari penanganan banjir di Panjang ini adalah dengan menertibkan bangunan yang membuat saluran air sempit.
BACA JUGA:Produk Home Care Masuk Daftar Super Deals Superindo 15 ribu, Ibu Cerdas Bersih Maksimal