RADARLAMPUNG.CO.ID - Banjir yang melanda sejumlah pekon di Kecamatan Pugung, Tanggamus disebabkan pendangkalan dan penyempitan sungai Wah Hindi.
Karena itu, diperlukan pengerukan aliran sungai yang menjadi salah satu penyebab banjir tersebut.
Informasi yang dihimpun Radarlampung.co.id dari BPBD Tanggamus, panjang aliran sungai Hindi yang perlu dilakukan pengerukan mencapai 1.200 meter.
Selain ada pendangkalan, terjadi penyempitan badan sungai di sejumlah titik.
BACA JUGA: Innalillahi, 3 Warga Meninggal Dampak Banjir di Bandar Lampung pada Senin 21 April 2025
BACA JUGA: Ratusan Rumah di Tanggamus Lampung Terendam, Jalan Utama Kecamatan Sempat Putus
Camat Pugung Ahmad Yani Halim mengatakan, berdasar hasil diskusi dengan tim BPBD Tanggamus, akan dilakukan pengerukan atau normalisasi aliran sungai Hindi.
"Tidak hanya terjadi pendangkalan. Tapi juga penyempitan aliran sungai dari posisi awal," sebut Ahmad Yani.
Diketahui, hujan yang turun Senin 21 April 2025 menyebabkan banjir di Tanggamus dan merendam ratusan rumah.
Dampak banjir juga terlihat di Kecamatan Pugung. Antara lain di Pekon Induk Sukamaju.
BACA JUGA: 12 Jenderal yang Jadi Kapolda Dalam Mutasi Polri 2025, Empat Alumni Akpol 1991 Bhara Daksa
BACA JUGA: Masuk Jajaran Kapolda Termuda di Indonesia, Ini Tiga Alumni Akpol 1996 yang Pimpin Kepolisian Daerah
"Ada empat dusun, hampir terdampak banjir semua," kata Camat Pugung Ahmad Yani.
Banjir menyebabkan kerugian material. Selain barang-barang, surat berharga dan ijazah milik warga juga terendam.