Dalam keterangannya, Parwati menambahkan bahwa harapannya dan keluarga besar adalah meminta keadilan dari pihak berwenang untuk menindak tegas pelaku yang telah menghilangkan nyawa adiknya.
BACA JUGA:Gubernur Mirza Imbau Semua Sektor Swasta Beri THR Kepada Pekerjanya Tanpa Terkecuali
BACA JUGA:Gubernur Mirza Percepatan Perbaikan Jalan Menuju Objek Wisata
“Harapan saya, keluarga besar meminta keadilan seadil-adilnya untuk ditindak tegas pelaku,” tegas Parwati.
Meninggalkan Bayi Berusia 6 Bulan
Duka mendalam juga dirasakan oleh keluarga Aipda Anumerta Petrus Apriyanto yang menjadi korban penembakan polisi di Way Kanan.
Ia adalah salah satu anggota Polri yang tewas saat ikut bertugas melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.
BACA JUGA:Harga 1 Jutaan, Intip Keunggulan Nubia V70 Max 2025
BACA JUGA:Masuk HP 1 Juta Terbaru Dalam Seri Vivo Y04 2025, Bongkar Spesifikasinya
Almarhum Aipda Anumerta Petrus Apriyanto diketahui tengah berdinas di Polsek Negara Batin, Polres Way Kanan, Polda Lampung.
Petrus Apriyanto gugur dalam tugasnya dan meninggalkan seorang istri serta anaknya yang masih berusia 6 bulan.
Hal itu diungkapkan oleh kakak sepupu korban yakni Sarposa yang mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi bahwa sepupunya meninggal dari adiknya yang berdinas di Polres Tulang Bawang.
Sarposa menambahkan bahwa Petrus merupakan putra daerah kelahiran OKU Timur, Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Promo JSM Alfamart Diperpanjang, Dapatkan Stok Produk Sirup dan Kurma Untuk Buka Puasa
BACA JUGA:Promo JSM Alfamart Untuk Kebutuhan Buka Puasa, Borong Sekarang!
Ia tinggal bersama istri dan anaknya. Selain itu, selama menjadi anggota Polri, korban cenderung pendiam dan tidak banyak cerita.