"Banyak birokrat berlatar belakang santri. Sekali lagi santri bisa menjadi apa saja asalkan terus berjuang, terus berusaha, dan tidak menyerah, semua pasti bisa diraih," katanya.
Dalam kesempatan itu, Samsudin menegaskan Hari Santri bukan hanya milik santri dan pesantren, melainkan milik semua golongan.
"Hari Santri adalah milik seluruh elemen bangsa yang mencintai negaranya. Oleh karena itu, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa, apa pun latar belakangnya, untuk turut serta merayakan Hari Santri," ujarnya.
Dia meminta sejenak untuk mendoakan para pahlawan, para ulama dan santri yang telah gugur di medan laga demi kemaslahatan bangsa dan agama.
BACA JUGA:Ini 5 Kesalahan Pelamar PPPK 2024 Masuk Kategori TMS Seleksi Administrasi
"Semoga mereka ditempatkan di sebaik-baik tempat dan dikumpulkan dengan para syuhada, amin," katanya.
Terakhir, Samsudin turut menyampaikan terkait Peraturan Daerah (Perda) tentang Pondok Pesantren di Provinsi Lampung telah selesai dan bisa dipergunakan.
"Perda pesantren ini menjadi percontohan bagi provinsi-provinsi lain," katanya.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo yang sekaligus ketua Tanfidziah Nahdhatul Ulama bertugas membacakan resolusi jihad yang merupakan fatwa atau seruan yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), pada tanggal 22 Oktober 1945.
BACA JUGA:Ambil Jatah Link DANA Kaget Sebesar Rp 230 Ribu, Ini Cara Klaim Tautan Saldo Gratis
Fatwa ini berisi perintah kepada umat Islam di Indonesia untuk melakukan perjuangan fisik (jihad) melawan penjajah demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang baru saja diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.
Serta, resolusi jihad ini senantiasa dibaca pada saat peringatan hari santri secara nasional.
Pada peringatan Hari Santri Tahun 2024 di Provinsi Lampung ini dimeriahkan dengan penampilan Marching Band Citra Bahana Madaliansa MAN 1 Bandarlampung.(*)