Sarhani menyampaikan kejadian pelemparan bom molotov yang pertama pada Sabtu (16/12) dini hari, Hidir Ibrahim sedang tidur didalam rumah sementara kejadian pada Minggu (24/12) dini hari beliau posisi sedang di luar kota.
Saat menanyakan siapa dugaan pelemparan bom molotov? Sarhani mengatakan kliennya (Hidir Ibrahim) sejauh ini tidak menyampaikan perihal tersebut.
"Mungkin karena ini sudah dikuasakan ke kita, kita satu persepsi bahwa kita tidak mau berspekulasi dulu. Kami serahkan ke pihak kepolisian," kata Sarhani.
Oleh sebab itu, Sarhani menyampaikan besar harapan kepada pihak kepolisian secepat mungkin mengungkapkan motif dari pengancaman ini.
"Harapan kita baik dari pihak keluarga yang disampaikan ke kita bahwa meminta tolong kepada penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian polresta Bandar Lampung untuk secepat mungkin mengungkapkan motif dari pengancaman ini biar tidak beredar isu isu liar," jelasnya.
POLISI MASIH DALAMI MOTIF PELEMPARAN BOM MOLOTOV
Polresta Bandar Lampung melalui Satreskrim Polresta Bandar Lampung masih mendalami motif pelemparan bom molotov rumah Sekretaris PWNU sekaligus Ketua GP Ansor Lampung Hidir Ibrahim.
Untuk diketahui, Rumah Sekretaris PWNU sekaligus Ketua GP Ansor Lampung Hidir Ibrahim dua kali dilemparin bom molotov oleh orang yang tak dikenal yakni pertama pada Sabtu dini hari (16/12) dan Minggu Dini hari (24/12). Dan dua kali membuat laporan ke Mapolresta Bandar Lampung.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombespol Ino Harianto melalui Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra, membenarkan telah menerima laporan kembali dari pengacara Hidir Ibrahim mengenai dugaan pelemparan bom molotov rumah Hidir ibrahim pada Minggu dini hari ,24 Desember 2023 di Jalan Raden Gunawan, Rajabasa Pemuka, Bandar Lampung.
"Iya benar pengacara dari Hidir Ibrahim membuat laporan ke Mapolresta Bandar Lampung pada Minggu malam ,24 Desember 2023," jelas Kompol Dennis pada Senin, 25 Desember 2023.
Saat menanyakan apakah motif pelemparan bom molotov rumah Hidir Ibrahim sudah terjadi dua kali ini, Kompol Dennis mengatakan, Pihaknya masih mendalami motif pelemparan bom molotov tersebut. "Masih kami dalami motif pelemparan bom molotov tersebut," singkat Kompol Dennis.
BACA JUGA:Cek Kendaraan Bus di Kota Metro Lampung, Ini Hasilnya
Saat menanyakan video rekaman suara diduga Hidir Ibrahim dengan Orang tak dikenal (Otk) apakah mungkin itu dugaan dalang atau pelaku pelempar bom molotov? Kompol Dennis belum mau mengomentari hal tersebut. "Masih kami selidiki kasus ini termasuk dari mana video rekaman suara itu berasal," pungkasnya. (*)