Uang tabungan itu didapatnya dari berjualan daun pisang. Seperti di muat Radar Lampung, Ponirep sehari hari berjualan Daun pisang yang di ambil dari kebunnya.
BACA JUGA:Segera Ambil Sisa Saldo Pelatihan Prakerja Karena Bisa Hangus, Simak Cara Pengambilannya
Daun pisang itu dijualnya ke Pasar Sidomulyo yang dititipkan kepada kerabatnya. Dari hasil penjualan daun pisang itu, Ponirah mendapatkan uang sekitar Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per hari. Setengah dari hasil penjualan daun pisang langsung ditabungkannya.
’’Sudah lama saya menabung untuk naik haji. Sekitar 20 tahun. Dari hasil jual daun pisang ini saya sisihkan,” jelas Ponirep.
Keinginan kuat berhaji membuatnya rajin menabung. Bahkan menurut Sumijo (54), anak kedua Ponirep, anak cucunya tak ada yang mengetahui bila menabung. Mereka bahkan terkaget kaget ketika diminta diminta ibunya untuk mendaftarkan naik haji.
"Saya tahunya 4 tahun lalu Mas, ibu meminta saya untuk mengantarkannya mendaftar naik haji. Saya sempat heran, dari mana dia dapat uang. Ternyata selama ini ibu menabung,” kata Sumijo.
BACA JUGA:Kode Redeem ML Minggu 7 Mei 2023, Diamond Gratis Mobile Legends Buat Kamu Yang Beruntung
Ibunya terus menitipkan uang kepadanya untuk ditabung di bank buat membayar haji. ’’Ibu orangnya tertutup. Saya tidak boleh menceritakan ke siapa-siapa kalau ibu mau naik haji,” tuturnya.
Kendati sudah berumur 90 tahun, semangatnya masih terlihat jelas untuk menunaikan haji tahun ini.
Buyut dari 7 cicit ini mengatakan selain untuk mencari kebahagiaan di akhirat nanti, di Tanah Suci ia akan mendoakan semua orang yang membantunya untuk bisa naik haji. (*)