Penggelapan Tebu PTPN VII Bekri Libatkan Koordinator DO

Sabtu 06-11-2021,19:45 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Anggota Polsek Gunungsugih masih terus mengembangkan kasus dugaan penggelapan hasil panen tebu di PTPN VII Bekri. Satu orang kembali diamankan.

Kapolsek Gunungsugih Iptu Wawan Budiarto menyatakan, penangkapan tersebut hasil pengembangan dari penangkapan tiga tersangka sebelumnya.

\"Satu orang kembali diamankan, yakni Danu Apriandi (20), warga Kelurahan Bandarjaya Barat, Kecamatan Terbanggibesar. Ia koordinator surat jalan delivery order (D0),\" kata Wawan Budiarto.

Wawan mengungkapkan, Danu diamankan di areal pabrik PTPN VII Bekri, sekitar pukul 12.30 WIB, Rabu (4/11). \"Kita amankan di areal pabrik PTPN VII. Barang bukti berupa truk Mitsubishi BE 8045 LV yang digunakan untuk mengangkut tebu,\" ujarnya.

Dilanjutkan, Danu berperan mengondisikan penjagaan sekuriti aman. \"Mengondisikan penjagaan sekuriti aman. Tersangka ini dan tiga lainnya mendapat jatah Rp200 ribu setiap penjualan oleh R (DPO). Pengakuannya, sudah enam kali menggelapkan tebu dengan total sekitar 51 ton,\" ungkapnya.

Wawan melanjutkan, pihaknya masih mendalami soal perusahaan yang menampung tebu hasil penggelapan. \"Masih kita dalami. Kita juga masih mengejar R, selaku kasub kontaraktor,\" tegasnya.

Diketahui, tiga buruh outsourcing diamankan anggota Polsek Gunungsugih lantaran diduga mengalihkan penjualan tebu milik PTPN VII Bekri, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah ke perusahaan lain, Selasa (2/11).

Mereka adalah Suparno alias Ipung (44), selaku kepala kendaraan; Nurul Hidayat alias Irul (34) selaku sopir dan Saban (38 ) yang menjadi mandor tebang. Sementara satu orang berinisial R berhasil kabur dan ditetapkan DPO.

Wawan mengatakan, penggelapan terungkap atas kecurigaan pihak PTPN VII karena ada perbedaan delivery order (DO) pemberangkatan kendaraan yang mengangkut tebu ke PTPN Bunga Mayang, Lampung Utara.

\"Kedua perusahaan mencocokkan jumlah kendaraan dan DO keluar-masuk. Ternyata ada selisih sehingga kasus ini dilaporkan ke Polsek Gunungsugih,\" katanya.

Berdasar laporan, pihaknya melakukan penyelidikan dan pendalaman. \"Kita selidiki dan dalami. Ternyata kasub kontraktor, kepala kendaraan, mandor tebang, dan sopir yang direkrut outsourcing menjadi dalang penggelapan tebu,\" ujarnya. (sya/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait