RSUDAM Lampung Tingkatkan Pelayanan Melalui Siger Medik

RSUDAM Lampung Tingkatkan Pelayanan Melalui Siger Medik

RSUDAM Lampung tingkatkan pelayanan .--.---Sumber Foto : RSUDAM.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung memperkuat sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) berbasis digital melalui Siger Medic.

Langkah itu sebagi tindak lanjut dari banyaknya kritikan dari masyarakat terkait kekurangan yang ada di rumah sakit tipe A milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tersebut.

Direktur RSUDAM Lampung dr. Lukman Pura mengatakan, RSUDAM Lampung terus melakukan pembenahan dan inovasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Lampung.

Kata dr. Lukman Pura, segala bentuk kritikan terkait layanan di RSUDAM Lampung merupakan hal yang wajib dan menjadi harapan dari masyarakat agar layanan di RSUDAM Lampung semakin baik.

BACA JUGA:Mutasi Polri Mei 2025, Kepala Kepolisian Daerah NTT dan Kasespim Lemdiklat Tukar Tempat

"Soal komentar terkait kekurangan, itu wajar karena masyarakat menaruh harapan yang tinggi. Tapi yang jelas, kami selalu berusaha memperbaiki pelayanan yang ada, salah satunya melalui pengembangan SIMRS," ujar dr. Lukman Pura dari keterangan tertulis yang diterima Radarlampung.co.id, Rabu 21 Mei 2025.

Dijelaskan dr. Lukman Pura, SIMRS ini dapat mengetahui titik-titik yang selama ini kurang efisien, baik dari tata kelola obat, manajemen pasien, hingga pendapatan. 

"Semua itu mengacu pada perbaikan pelayanan secara menyeluruh,” ucapnya.

Dirinya mengaku, perbaikan sistem informasi ini akan menjadikan RSUDAM Lampung sebagai institusi yang menyatukan rumah sakit kabupaten/kota di Lampung melalui sistem referral berbasis digital.

BACA JUGA:Terpilih Secara Aklamasi, Hj Ariyah, M.Pd, Ketua DPD Pengajian Al Hidayah Masa Periode 2025 - 2030

"Target kita, di tahun 2026 seluruh sistem ini sudah berjalan penuh, dengan masa pematangan sistem mulai Juni hingga Desember tahun ini,” tuturnya.

Selain itu, dr. Lukman Pura mengungkapkan, RSUDAM Lampung juga melakukan penyempurnaan pelayanan fisik dan infrastruktur. 

Salah satunya penyelesaian pembangunan gedung layanan radioterapi berbasis teknologi nuklir, yang sempat terhambat.

“Memang ada kendala sejak awal, sehingga kita ambil langkah menghentikan proyek tersebut. Proses ini sudah mendapat pendampingan dari kejaksaan dan inspektorat," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: