Tempalak Punggor, Ikan Cupang Alam Asli Bangka Berstatus Genting Hampir Punah

Wild Betta Schalleri, Ikan Cupang Alam dari Bangka Belitung-YouTube @tanggokersshorts8204-
Tapi juga tiga spesies endemik lainnya yang statusnya sekarang masuk kategori kritis menurut IUCN Red List.
Ada Wild betta chloropharynx dan Wild betta burdigala yang tergolong sangat kritis.
BACA JUGA:Rezeki Sore Lewat Saldo DANA Kaget Rp 230 Ribu, Ambil Link Aslinya Khusus Hari Ini
BACA JUGA:Temukan Link DANA Kaget Ratusan Ribu, Sikat Saldo Gratis Sampai Rp 335 Ribu Siang Ini
Termasuk Wild betta schalleri dengan status genting, semuanya cuma bisa ditemukan di Kepulauan Bangka Belitung.
Tambang dan Kebun Sawit Ancam Habitat Alami Ikan Cupang
Kerusakan habitat rawa gambut jadi pemicu utama makin langkanya spesies cupang liar khas Bangka.
Data dari dokumen IKPLHD Bangka Belitung menunjukkan bahwa tambang telah mendominasi hampir 61 persen total luas wilayah Bangka Belitung mencapai 1.007.372 hektar dari total 1.642.400 hektar.
BACA JUGA:Update Kasat yang Masuk Mutasi Polri Polda Lampung 2025
BACA JUGA:Update Mutasi Polri Polda Lampung 2025, Daftar Terbaru Kapolsek Jajaran Polresta Bandar Lampung
Tambang yang dikelola ratusan perusahaan ini bahkan menyasar 25 jenis bahan galian.
Dituliskan juga, 20.428 hektar merupakan lahan kritis, 260 hektat berkondisi sangat kritis, dan seluas 393.473 hektar sedikit keritis.
Dampaknya, ekosistem air pun ikut terganggu, dan spesies-spesies sensitif seperti cupang liar pun kehilangan tempat berkembang biak.
Penyebabnya, jenis ikan cupang lokal tersebut punya tingkat adaptasi rendah terhadap perubahan lingkungan.
BACA JUGA:Itel Pad 2, Bongkar Fitur dan Cek Harga Terbaru Mei 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: