Semangat Kartini Terpatri dalam Terangnya Listrik di Desa Terakhir Kabupaten Tanggamus

Semangat Kartini Terpatri dalam Terangnya Listrik di Desa Terakhir Kabupaten Tanggamus--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Semangat perjuangan Kartini kembali hadir dalam wujud nyata di Kabupaten Tanggamus. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung secara resmi mengalirkan listrik ke Pekon Atar Lebar, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, desa terakhir yang belum tersentuh listrik di kabupaten tersebut.
Momen bersejarah ini menjadi simbol kemenangan atas keterbatasan, sejalan dengan semangat Kartini “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Acara peresmian turut dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Tanggamus, termasuk Sekretaris Daerah Ir. Suadi, M.M., Kepala UPTD KPH Kota Agung Utara Ariyadi Agustiono, S.Hut, serta unsur TNI dan Polri. General Manager PLN UID Lampung Muhammad Joharifin, melalui sambutan yang disampaikan oleh Senior Manager Perencanaan PLN UID Lampung, Moses Allo, menyatakan bahwa langkah ini menandai tercapainya elektrifikasi 100 persen desa di Tanggamus.
BACA JUGA:Promo Indomaret Edisi Jumat Manis, Ada Diskon Coklat Hingga Permen Rp 4 Ribu
“Penyalaan listrik ini bukan hanya membawa cahaya, tetapi juga membuka jalan bagi pendidikan, kesehatan, dan kemajuan ekonomi masyarakat Desa Atar Lebar,” ungkap Moses.
Pada tahap pertama, jaringan listrik telah dibangun dengan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 3,75 kilometer, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2,49 kilometer, serta 1 gardu distribusi berkapasitas 100 kVA yang akan melayani sekitar 80 calon pelanggan.
PLN juga mengajak masyarakat untuk mengakses layanan sambungan listrik mandiri melalui aplikasi PLN Mobile, demi kemudahan dan transparansi proses. Penyalaan perdana ditandai dengan penyambungan listrik gratis untuk masjid desa, berkat program sosial Light Up The Dream.
Mewakili Bupati Tanggamus, Sekda Ir. Suadi menyampaikan apresiasi atas dedikasi PLN dan mengimbau warga untuk memanfaatkan listrik secara bijak. “Gunakan listrik untuk meningkatkan kesejahteraan, dan hindari penyalahgunaan instalasi,” pesannya.
Sementara itu, Zainal Abidin, tokoh masyarakat setempat, mengungkapkan rasa harunya. “Sejak 2010 kami menanti momen ini. Alhamdulillah, kini kami benar-benar merasakannya. Terima kasih kepada semua pihak yang memperjuangkan hal ini,” ucapnya.
Penyalaan listrik di Atar Lebar bukan sekadar pencapaian teknis, namun juga menjadi bukti bahwa kolaborasi dan semangat pantang menyerah dapat menghadirkan perubahan nyata, sebagaimana warisan nilai-nilai perjuangan Kartini yang terus menginspirasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: