Ikuti BRI UMKM EXPORT 2025, Pengusaha Seni Ukir Jepara Tembus Pasar Global

Els Artsindo, pengusaha seni ukir asal Jepara yang tembus pasar global di acara BRI UMKM EXPORT 2025. FOTO DOKUMEN BRI--
Di mana semua tergantung pada tingkat permintaan, saat sedang banyak pesanan waktunya bisa lebih lama.
Salah satu contohnya saat mendapat pesanan dari Malaysia beberapa tahun lalu.
BACA JUGA:Babyfoods Fair! Promo Makanan Bayi di Alfamart, Dijamin Murah dan Berkualitas
BACA JUGA:Promo Biskuit Asyik di Alfamart, Belanja Murah Dengan Budget Aman
Kemudian sebagai pelaku bisnis mebel yang telah beroperasi cukup lama, Els Artsindo menghadapi berbagai tantangan yang menuntut inovasi berkelanjutan yang berkaitan dengan regulasi ekspor, legalisasi dokumen dan beragam permintaan pasar.
"Setiap pemerintahan baru memiliki regulasi tersendiri, mulai dari sertifikasi, legalisasi, hingga pengiriman. Kendala utama biasanya terkait sertifikasi, keabsahan, dan kelengkapan dokumen. Kami tentu memahami pentingnya kepatuhan terhadap aturan, tetapi alangkah baiknya jika regulasi bagi pengusaha UMKM bisa dipermudah agar tidak menimbulkan kendala," ujarnya.
Produsen mebel dan produk kustomisasi berbahan kayu ini berdiri pada tahun 1991 oleh Lenny Silas yang terinspirasi dari R.A. Kartini yang mengenalkan seni ukir Jepara.
Els Artsindo merupakan produsen mebel dan produk kustomisasi berbahan utama kayu mahoni dan jati yang diukir oleh tangan-tangan pengrajin Jepara.
BACA JUGA:Mutasi Polri Maret 2025, Puluhan Perwira Menengah Promosi Jadi Kapolres
BACA JUGA:Masuk Mutasi Polri Maret 2025, Puluhan Jenderal Dapat Job di Kementerian dan Lembaga
Berawal dari kepedulian terhadap kesejahteraan perajin setempat, Els Artsindo kini tumbuh menjadi produsen mebel berkualitas tinggi yang dikenal luas, baik di dalam negeri maupun di mancanegara dengan ekspor hingga ke 5 benua.
Lalu untuk memenuhi permintaan Els Artsindo didukung sekitar 500 karyawan yang terdiri dari para pengrajin, tenaga pemasar, supplier dan lainnya.
"Saat ini, kita banyak melayani pasar Asia, utamanya dari Malaysia, Singapura, Thailand. Terakhir, kita baru kirim ke Dubai, Uni Emirate Arab. Untuk pasar Eropa sedang proses ke sana. Kalau dalam negeri, Els Artsindo banyak diminati di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Sumatera," ujar Renato S. Filemon.
Sementara dari segi desain, Renato mengungkapkan bahwa tren mebel saat ini mengalami perubahan. Jika dulu mebel berukiran mendominasi, kini pasar lebih menyukai desain minimalis, terutama di kalangan pasangan muda.
BACA JUGA:Masuk HP Mid-Range Terbaru Dalam Seri Oppo A5 Pro 2025, Cek Spesifikasi dan Harga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: