BRI Dorong Pertumbuhan UMKM Gula Aren, Berhasil Ekspor dan Tembus Pasar Global

BRI Dorong Pertumbuhan UMKM Gula Aren, Berhasil Ekspor dan Tembus Pasar Global

BRI UMKM EXPO(RT) 2025 sebagai komitmen PT Bank Rakyat Indonesia dalam mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia. FOTO DOKUMEN BRI--

RADARLAMPUNG.CO.IDPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Indonesia. 

Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah melalui dukungan terhadap UMKM Gula Aren Temon.

BRI mendukung pertumbuhan sebuah pengolahan gula aren yang berlokasi di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

UMKM Gula Aren tersebut berhasil memperluas jangkauan pemasaran hingga ke pasar ekspor.

BACA JUGA: Sinergi BRI dan BPJS Ketenagakerjaan Dorong Inklusi Jaminan Sosial bagi Pekerja Informal

BACA JUGA:Keberhasilan Cokelat Ndalem Jadi Bukti Nyata Keberpihakan BRI Terhadap UMKM

Hal itu berawal pada tahun 2020, yang mana Gula Aren Temon yang diprakarsai oleh Mega hadir sebagai upaya memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal berupa pohon aren yang melimpah di wilayah tersebut. 

Jika sebelumnya masyarakat sekitar mengolah gula aren secara sederhana, hanya memproduksi gula cetak yang dipasarkan di pasar tradisional.

Melalui inovasi yang dilakukan BRI, Gula Aren Temon kini menghasilkan berbagai varian produk, seperti gula aren semut, gula aren cair, gula aren mini cube, kopi gula aren, dan gula aren rasa jahe merah. 

Diversifikasi ini sendiri memiliki tujuan utama untuk meningkatkan nilai tambah produk sekaligus memperluas segmen pasar.

BACA JUGA:Amplop Meluncur! Klaim Link DANA Kaget Saldo Gratis, Cairkan Rezeki Senilai Rp 119 Ribu

BACA JUGA:Temukan Segera Link DANA Kaget Berisi Saldo Gratis Rp 125 Ribu, Cairkan Lewat Klaim

Kemudian sebagai bagian dari pengembangan usaha, Gula Aren Temon akhirnya memberdayakan kelompok tani.

Ini dimulai dengan melibatkan 20 petani lokal pada tahun 2020 dan berkembang hingga mencakup sekitar 150 petani pada tahun 2025. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: